Oleh Fahrizal A.
Irsyad mengirimkan sebuah sms, menanyakan apakah ada pertemuan FLP Blitar?
Dia sudah lulus Aliyah, melanjutkan kuliah di Malang, namun sedang libur. Saya mengenalnya saat acara ekstakurikuler Jurnalistik MAN Kota Blitar. Dia pengurusnya, saya alumni, yang kebetulan sedang berkunjung, sekaligus untuk silaturahmi dengan para guru.
Saya lupa kapan kunjungan itu, antara 2013/2014 mungkin. Intinya dari situlah saya kenal Irsyad, untuk selanjutnya dia bergabung dengan FLP Blitar pada akhir 2015 atau awal 2016, agak lupa.
FLP Blitar memang aktif kembali sejak pertengahan 2015. Saya, Mbak Lilik dan Mas Saif yang membuka, lalu hadir Alfa Anisa, Adinda dan Rere.
Saat Irsyad mengirim sms untuk ikut gabung, di situ juga sudah ada Alfa Anisa. Karena baru "babat dari awal", maka semua yang hadir dalam pertemuan rutinan diminta jadi anggota.
Awal-awal FLP Blitar, selain kegiatan rutinan bedah karya, juga safari ke kampus-kampus, mengenalkan FLP Blitar. Lalu kami sepakat untuk bikin proyek antologi. Saat itu, sudah hadir personil baru, Mbak Rizkha, Mb. Imro, Rosy Nursita, Nurul, Erika dan Nezli.
2015-2016, sebenarnya saya masih sering bolak balik Blitar-Malang. Saya jadi PJ penerbitan buku, dan akhirnya mangkrak. Diambil alih Alfa Anisa dan Irsyad, kolaborasi. Saya bagian nyari penerbitan.
Antologi cerpen berjudul Jejak-jejak Kota Kecil (JJKK) itu diedit dan disusun oleh Alfa Anisa, lalu dilayout oleh Irsyad. Termasuk pembuatan book teasernya. Termasuk desain kaver bukunya.
Buku diterbitkan Desember 2016, sekaligus Open Recruitmen. Ketua pelaksananya Rosy Nursita. Dari OR 2016 itu, FLP kedatangan banyak pegiat baru. Ibaratnya, titik balik FLP Blitar terjadi pasca acara 26 Desember 2016 tersebut.
Masuk tahun berikutnya, pergantian ketua. Rosy Nursita terpilih. Agenda FLP Blitar sangat padat. Safari ke sekolah-sekolah kala Ramadan, dan juga ke kampus.
Pada tahun itupula website flpblitar.com lahir.
Setelah sukses lewat project antologi cerpen JJKK, lanjut ke project antologi puisi Mengakrabi Sunyi. Tim penyusunnya sama, ada tambahan dari pegiat baru. Namun intinya, penggodokan naskah dan layouting masih dikerjakan Alfa Anisa dan Irsyad.
Book teaser, dan atau video promosi juga dibuat. Fitria dan Farida jadi pengisi suaranya. Video-video mulai dari JJKK sampai Mengakrabi Sunyi bisa dilacak di YouTube dan Instagram.
Ya begitulah, kolaborasi antara Alfa Anisa dan Irsyad dalam dua project besar FLP Blitar 2016 dan 2017. Setelah itu, selepas lulus dari perkuliahan, mereka terlihat sibuk. Alfa mondok, Irsyad lebih banyak mengerjakan jobs di luar kota.
FLP Blitar sempat doyong. Ibarat rumah, ditinggal 2 pilar. Namun masih ada pilar-pilar yang lain, kan? Termasuk saya. 2018-2019 peran saya jadi terlihat dominan. Padahal sebelumnya tidak. Hanya 2 tahun itu saja.
2019 pergantian ketua. Mas Hendra Burhan naik. Tentu pilarnya sudah makin kuat, karena secara struktur lebih komplit dan berdatangan talenta-talenta baru.
Juli 2020, Irsyad dan Alfa Anisa menikah. Mereka sebenarnya sudah berjodoh sejak project JJKK. Perjodohan sebagai pegiat literasi, sampai perjodohan dalam mahligai rumah tangga.
Selamat. Barakallah lakuma. []
No comments:
Post a Comment