Dari FLP Blitar untuk Blitar - FLP Blitar

Dari FLP Blitar untuk Blitar

Bagikan

Membaca merupakan kebutuhan pokok bagi semua orang. Tak dapat dipungkiri membaca dapat meningkatkan wawasan dan informasi seseorang. Bahkan membaca sudah di perintahkan sejak awal turunnya Al Qur’an, ingatkah dengan ayat Al Qur’an pertama kali yang diturunkan? Yups Iqro’.

Akan tetapi banyak diantara kita bilang “gak ada waktu untuk membaca”. Masak sih? Bukannya sekarang sudah dimudahkan dengan adanya e-book. Nah,  baca dimana-mana bisa kan? Tapi kalau tidak ada teman atau cuma baca sendirian rasanya gimana gitu...

Waktu di grup FLP Jatim ada Reading Challenge nyoba-nyoba daftar. Di Reading Challenge atau yang lebih pendek di sebut RC ada beberapa kelas yang harus ditempuh dengan tantangan yang berbeda-beda.

Di kelas R sehari harus baca minimal 5 halaman. Alhamdulillah lulus walau masih nomor bawah, nomor 11 dari 17 peserta yang lulus dan berhak naik kelas.

Kelas selanjutnya, yaitu kelas MR. Di kelas ini sehari harus baca minimal 15 halaman buku yang sudah ditentukan. Wah, harus berjuang memperoleh buku yang ditentukan. Alhamdulillah dapat nomor 5 dari 11 peserta yang lulus dan berhak naik kelas, peningkatan ☺.

Kelas HR, harus baca minimal 35 lembar buku yang sudah ditentukan kategorinya selain membaca para peserta juga harus menulis review setiap 16 hari sekali dan tulisan review itu harus di tulis di blog. Ini nih yang bikin panik. Di era yang sudah serba canggih saya belum punya blog. Astaga! Apa kata dunia ☹

Sebelum kelas HR dimulai…

Minggu pagi, waktunya santai tapi malah harus keluar. Nyari tempat-tempat ber-wifi. Karena setiap hari minggu FLP Blitar ada jadwal rutinan siangnya, jadi ya sekali keluar 2 pulau terlampaui.
Tapi kalau memanfaatkan wifi perpus BK di hari Minggu pasti lemotnya kebangetan. Jadi, ya belok ke kampus I.

Disana udah ada temen yang siap ngajarin buat blog untungnya dia juga mau tetringan, aseeek wifi gratisan. Ketika melihatnya membuat blog timbul di benak “ternyata mudah ya buat blog”. Begitu blog udah selesai langsung ke perpus. Walau rutinan belum mulai setidaknya bisa baca ini itu dulu.

Mungkin ini perlu diabadikan di sejarah kehidupan saya “Gara-gara RC saya punya blog” wahahaha...

Liku-liku di kelas HR

Kelas HR harus dijalani selama 50 hari. Panjang banget.  Iya panjangnya sampai bulan Ramadhan. Kategori yang harus di taklukan meliputi:  novel terjemah yang sudah di filmkan, sejarah sastra di Indonesia, Kerajaan Islam/Khilafah, speed reading, bisnis online, sampai pada buku yang tak ditentukan kategorinya.

Kategori I : novel terjemahan yang sudah pernah di filmkan. Kalau kategori di umumkan sekarang, gak harus sekarang juga kan nyari bukunya? Hari kemudian baru saya nyari buku di perpus BK. Tepatnya sepulang dari kantor. Sambil menikmati sore (karena hari itu hari jum’at jadi tidak ada jadwal mengaji sore) baca-baca bentar di sana. Tak di sangka, ketemu Alfa. Malah membicarakan skripsi hehe.

Di kelas ini, membaca udah merupakan kebiasaan bagi saya. Mungkin karena sudah terbiasa membaca di kelas-kelas sebelumnya. Memang menurut berbagai sumber dari hasil penelitian, kalau ingin membiasakan sesuatu harus di kerjakan minim selama 38 hari berturut-turut tanpa jeda. Bila di Islam, bukan sekedar 38 hari, melainkan 40 hari. Beda dikit. Ini dilakukan untuk melatih kebiasaan baik agar terbiasa melakukan.

Saya juga masih mengingat kata si Alfa bulan lalu. “Kalau pengen halaman yang di baca banyak, kalau baca jangan baper”. Nah, kata-kata ini membuat saya jadi tambah pengetahuan tentang trik membaca. Andai kategori “speed reading” diletakkan di awal.

Oke, kembali ke RC. Di kategori selanjutnya Sejarah Sastra. Pada kategori ini, saya memilih membaca sastra jawa. Hal ini karena ya…begitulah masak orang jawa gak tau sastra jawa, lucu kan.

Lanjut tantangan berikutnya. Kerajaan Islam/Khilafah. Sampek bela-belain bawa buku untuk di baca di tempat kerja. Yang bikin dag dig dug der itu pas waktu pengembalian buku. Waktu itu bertepatan dengan jadwal pelayanan keliling dadakan. Sempet panik. Alhamdulilah ibu-ibu yang deket meja baik banget. Mau mengembalikan buku saya. Matur nuwun Bu Wiwik ☺
Bayangkan kalau tidak ada yang balikin bisa kena bintang, skors tidak boleh pinjam sampai seminggu!

Pada saat tantangan untuk membaca “speed reading” bertepatan dengan tugas keliling yang tak kunjung henti. Jadi ya…memanfaatkan smartphone untuk mendapatkan e-book. Bila buku ini sudah khatam bisa baca buku di rumah dengan santai syalala…maaf ya Po tidak tak sebut. Eh 😁

Pas tantangan baca tentang bisnis online pun juga demikian. Hemmm. Tapi berbeda ketika waktunya membaca bebas. Tapi, saya butuh buku yang bisa di pegang kemana-mana biar tidak ketinggalan di tempat-tempat tertentu.

Nah, pas hari terakhir kategori ini, eee... malah laporan gak muncul padahal udah baca banyak. Sampai khatam. Serasa pengen pinjem mesin waktunya doraemon. Kembali ke hari kemarin. Tidak baca. Tidur cantik sepuasnya. Bukannya tidurnya orang puasa dihitung ibadah?

Pas pengumuman kelulusan. Alhamdulillah lulus dengan hasil memuaskan. Ini saya persembahkan untuk Blitar tercinta hehe…

Semoga di kelas SR yang konon katanya rada-rada mengerikan, tetep bertahan hidup dengan Alfa, untuk FLP Blitar khususnya dan untuk Blitar Raya umumnya.[]

No comments:

Pages