G I B R A L T A R - FLP Blitar

G I B R A L T A R

Bagikan
G I B R A L T A R

Sebuah wilayah teritorial Britania Raya di seberang lautan, yang berlokasi di ujung selatan semenanjung Iberia. Menempati area seluas 6,7 km2 dan berbatasan dengan Spanyol di utara. Pemandangannya didominasi gunung batu Gibraltar yang di kakinya terdapat area perkotaan yang padat penduduk, tempat bermukim lebih dari 32.000 orang yang disebut Gibraltarian.

Pada 4 Agustus 1704, pasukan Inggris-Belanda – Anglo-Dutch Force – merebut Gibraltar dari Spanyol, saat di Spanyol tengah berlangsung perang suksesi atas nama trah Habsburg yang mengklaim tahta Spanyol.
Teritori pun diserahkan pada Britania Raya untuk selama-lamanya di bawah perjanjian Utrecht tahun 11 April 1713.

Selama perang dunia II, tempat ini menjadi pangkalan penting bagi angkatan laut kerajaan Inggris dalam mengontrol pintu keluar dan masuk ke laut mediterania di selat Gibraltar, yang mana pada titik terdekat lebarnya hanya 14,3 km. 
Tempat ini sangat penting dan straregis di mana setengah perdagangan lintas laut dunia melewati selat ini. Saat ini ekonomi Gibraltar sebagian besarnya didasarkan pada sektor pariwisata, perjudian online, jasa keuangan dan penyimpanan bahan baku.

Kedaulatan Gibraltar adalah titik pertikaian dalam hubungan Inggris – Spanyol, karena Spanyol menegaskan klaim atas wilayah tersebut.
Di lain pihak masyarakat Gibraltar menolak proposal untuk kedaulatan Spanyol dalam referendum 1967, dan kemudian dalam referendum 2002 gagasan kedaulatan bersama juga ditolak.

Nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, dari kata Jabal Tarik yang artinya gunung Tarik, nama yang diambil dari pemimpin dan panglima perang bangsa Moor di abad ke 8, Tariq Ibn Ziyad.

Selama perang Napoleon, Gibraltar menjadi basis utama bagi angkatan laut kerajaan dan memainkan peranan yang penting menjelang pertempuran Trafalgar, 21 Oktober 1805.

Lokasinya yang strategis menjadikannya basis utama selama perang Krimea tahun 1854-1856. Pada abad ke 18 garnisun militer masa damai berfluktuasi`dalam jumlah, dari minimum 1100 hingga maksimum 5000. 
Paruh pertama abad ke 19 terjadi peningkatan populasi yang signifikan, menjadi lebih dari 17000 pada tahun 1860, ketika orang-orang dari Inggris dan seluruh mediterania – Italia, Portugis, Malta, Yahudi dan Prancis – berdatangan dan menetap di kota.

Nilai strategis tempat ini makin meningkat dengan dibukanya terusan Suez, 17 November 1869. karena letaknya di rute laut antara kerajaan Inggris dan wilayah imperium Britania raya di sebelah timur Suez – jazirah Arabia, Persia, anak benua India, wilayah Asia Tenggara hingga Australia dan Oceania termasuk Papua Nugini dan Selandia baru.

Pada akhir abad ke 19, investasi besar dilakukan untuk membangun dan meningkatkan perbentengan pulau dan kapasitas pelabuhan.

Sumber Gambar : 
www.wikiwand.com

No comments:

Pages