MENGENANG BUNG KARNO (sebuah puisi) - FLP Blitar

MENGENANG BUNG KARNO (sebuah puisi)

Bagikan
MENGENANG BUNG KARNO 
Oleh : Heru Patria 


Entah kenapa kau kaburkan pijar Bung Karno 
Sosok penyambung lidah rakyat 
Yang pernah mengguncang jagad 
Hingga membuat Amerika berkeringat 
Dalam sebuah pidato hebat 
Indonesia menggugat 

Di bawah bendera revolusi Beliau berjuang untuk kemerdekaan Pertiwi 
Dibuang dan dibui berulangkali 
Namun ketika kemerdekaan sudah tercapai 
Atas nama penguasa negeri 
Beliau dipenjara di negeri sendiri 
Sungguh tak berperi 

Entah kenapa kau kaburkan pijar Bung Karno 
Sosok penggagas Pancasila 
Dasar negara yang tergerus arus reformasi 
Terpancung tombak-tombak ambisi 

Sila ketuhanan kini telah kau sekutukan 
Dengan kursi, pangkat, dan jabatan 
Sila kemanusiaan kau jungkir balikkan 
Demi kepentingan pribadi dan golongan 
Sila persatuan kau cerai beraikan 
Mengail di air keruh susupkan kepentingan 
Azaz musyawarah kau jadikan topeng 
Penutup demokrasi yang telah bopeng 
Keadilan sosial kau jadikan tumbal 
Pembungkus janji-janji gombal 
Demokrasi tak ubahnya sepiring nasi 
Serupa parodi berbagi kursi 
Sungguh tak berperi 

Entah kenapa kau kaburkan pijar Bung Karno 
Dalam patung megah di penjuru kota 
Pada sederet prasati tanpa makna 
Apa yang kau perbuat hanyalah bentuk mengenang 
Bukan tulus penghargaan yang sepadan 
Sebab penghargaan sejati adalah ketika 
Kita mampu mewarisi darah patriotnya 
Bukan sekadar tabur bunga setelah upacara 
Bukan pula membentuk barisan bendera 
Tapi jagalah Pertiwi yang beliau semai 
Amalkan Pancasila yang penuh nilai 
Agar bhinneka tunggal Ika tetap abadi 

Mengenang Bung Karno putra sang fajar 
Dinding hati akan bergetar 
Terbakar 
Terkapar 

Blitar, 20 Juni 2020 

Puisi ini pernah saya baca pada peringatan Bulan Bung Karno di ruang kenang Ampiteater Perpustakaan Proklamator Bung Karno.

No comments:

Pages