NO PESERTA : 025
Sepucuk surat untuk Ibukota
Jalanan ramai menghiasi gelapnya malam
Deru dan bising silih berganti
Kulangkahkan kaki kecilku...
Setapak demi setapak
Menembus dinginnya pagi
Menusuk hingga ke tulang
Lain dulu lain sekarang
Dulu...
Anak kecil bermain dengan riangnya
Sungai ibukota jernih airnya..
Rindangnya pepohonan
Menjadikan senyum bagi siapa pun yang memandang
Tapi...
Kini tak lagi seperti yang dulu
Sungai tercemar
Penyakit merajalela
Karena ulah insan tak bertanggung jawab
Pepohonan tidak lagi tersenyum
Jangan bersedih.. Ibukotaku
Suatu hari nanti
Entah esok, bulan depan, atau masa mendatang
Senyum bahagiamu akan berseri kembali
Hasim_NurHuda
Blitar, 18-04-2020
No comments:
Post a Comment