Kenang-kenangan Dari Max Brod (PUISI NO 024) - FLP Blitar

Kenang-kenangan Dari Max Brod (PUISI NO 024)

Bagikan

NO PESERTA : 024

Kenang-kenangan Dari Max Brod

"Proses adalah sebuah novel yang belum selesai ditulis, meskipun bab terakhir seolah merupakan akhir dari novel tersebut."
~ Franz Kafka

Hampir tengah malam. Langit berbahasa gagu setelah letih menggigil dari derasnya hujan, angin, dan umpatan orang-orang yang hendak bekerja.

Di Berlin Kafka tinggal
dua cerita pendek Eine Kleine Frau dan Der Bau
adalah anak yang lahir dari hangat bincang ia dan sunyi
pun surat testamen kepada Max Brod. 
Franz Kafka akan mati
Tulisan-tulisannya menyusul perih
bak anak paling piatu seantero ardi.

Jalan, taman kota sunyi dari kaki Kafka. 
Sanatorium di Kierling bersimbah segala napas terujung baginya.
Seluruh lelah direbah. 
Max Brod membesuk
Kafka menuju tuhan dengan khusuk.

Seperti kasih hujan pada selapang buana
Max mungkir wasiat luka
berkas-berkas yang hampir mati beragan didenyutkan kembali.
Apakah tulisan Kafka oleh bilah (kesepian) akan mati konyol bunuh diri? 

Masa menghendaki Kafka hidup lebih panjang
- ia tulis novel yang belum juga segera ditamatkan. 
Tuhan mengabulkan jerih doa-doa Max untuk mendiang.

Mohammad Mukarom
Wonosobo | 2020

No comments:

Pages