Kerinduanku Belum Terobati (Kelas Cerpen FLP) - FLP Blitar

Kerinduanku Belum Terobati (Kelas Cerpen FLP)

Bagikan

        
     


       Inilah kali pertama Oma mengikuti kegiatan rutinan setelah terhenti untuk beberapa lama karena kondisi kesehatan.
       Perasaan bahagia tak mampu dilukiskan dengan kata-kata. Dimulai dengan sapaan riang dan hangat teman-teman yang menyatakan kerinduan atas kehadiran Oma, dilanjutkan swafoto bergantian, sungguh memberikan kesan yang mendalam.
       Sayang hari ini tidak semua anggota FLP hadir. Mungkin, ada agenda bersamaan yang harus mereka pilih. 
Ahh ,,, sudahlah, paling tidak kehadiran kesepuluh temanku mampu mewakili kealfaan mereka.
       Agenda pagi ini adalah membedah karya dan mempersiapkan antologi cerpen. 
        Kelas berjalan dengan lancar. Moderator Mbak Imro, pemateri Bapak Heru Patria, Oma sesekali nyletuk di antara mereka. 
        Metode bedah karya sekaligus pembahasan materi penulisan cerpen sangat manjur. Terbukti dengan keaktifan seluruh yang hadir. 
       Paragraf-paragraf pembuka tercipta diakhir pertemuan. Bukan hanya oleh tangan-tangan yang memang minat dalam menulis cerpen, namun juga dari teman yang biasanya berjibaku di dunia puisi seperti Mas John, dan  Mbak Alfa Anissa.
       Hari ini, Kami membawa pulang sebuah pekerjaan rumah yaitu menyelesaikan penulisan cerpen masing-masing. Kami mengangkat tema kearifan lokal dalam mewarnai karya.
        Kerinduan Oma belum terobati, mungkin dahaga kerinduan ini akan terpuaskan dengan karya-karya  yang dijanjikan selesai pada pertemuan kedua dibulan Maret yang akan datang.
       Tentu saja melalui proses pendampingan. Insyallah semua bisa tercapai dengan kehendak Ilahi. 
       Oma tidak hanya rindu akan karya semua rekan, namun juga kehadiran semua anggota. Kapan rindu ini akan terobati?
Entahlah.


Dhedhaunan  Waroenk, 09022020

No comments:

Pages