Oleh: Hendra Burhanudin
Pada bulan terbaik berbisik
Menghidupkan madu manis Qodar tertampan
Dalam hanyut hening lembut sunyi pemimpi
Ketika matahari terbenam
Rembulan nampak separuh nampan
Cerahnya benderang
Suasana tenang tentram, tak hujan pun angin kencang
Pada satu malam keberkahan dinanti
Cahaya benderang, kalahkan mentari
Para malaikat bergegas merahmati
Munajat terpanjat diamini
Dosa-dosa diampuni
Pahala dikali ribuan kali
Telaga surga pun didapati
Perjalanan terjauh dalam sunyi
Malam termanis tuk diarungi
Siapa meraih tak pernah rugi
Pada malam keberkahan
Malam termanis tuk diarungi
Sejahteralah para pemimpi
Blitar, 23 Mei 2019
Puisi ini juga dimuat dalam antologi puisi “Terbang dalam Deen Assalam” di program Sebuku bersama Nissa
Sabyan yang diselenggarakan oleh Gerakan Menulis Buku Indonesia tahun 2019
No comments:
Post a Comment