Tips Lolos Program Beasiswa Short-term ke Luar Negeri - FLP Blitar

Tips Lolos Program Beasiswa Short-term ke Luar Negeri

Bagikan
Oleh: Ulil Musyaekh


Pernahkah bercita-cita pergi ke luar negeri hanya untuk waktu jangka pendek dengan biaya 0 rupiah?
Iya, kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan tawaran-tawaran beasiswa yang sering berseliweran di situs internet. Selain tawaran beasiswa kuliah ke luar negeri yang memerlukan waktu cukup lama, banyak juga program beasiswa jangka pendek yang bisa kita ikuti. Mulai dari program student exchange, workshop, volunteering, leadership, internship, summer/winter school, teacher training, dll. Amat disayangkan jika tawaran tersebut kita lewatkan begitu saja. Lalu, bagaimana tips agar kita lolos untuk mendapatkan beasiswa tersebut?
Berikut 8 tips agar application kita dapat diterima untuk mengikuti program beasiswa short-term ke luar negeri.

  1. Cari informasi sebanyak mungkin
Sebelum kita memutuskan untuk mendaftar program beasiswa short-term, pastikan kita menggali informasi terlebih dahulu terkait program yang akan dituju. Hal paling utama yang perlu kita ketahui adalah jenis program, durasi atau tanggal pelaksanaan, tempat pelaksanaan, dan jenis beasiswa.

Jenis Program
Pastikan terlebih dahulu jenis program yang akan diikuti sesuai dengan background kita. Apabila background kita seorang pendidik bahasa, sebaiknya cari program yang bertema pendidikan,  kebudayaan, kebahasaan, atau kepemimipinan. Sah-sah saja apabila ingin mendaftar program diluar background kita, tidak ada salahnya mencoba keberuntungan. Tapi jangan terlalu berharap lebih untuk dapat diterima,  karena pihak penyelanggara akan sangat selektif dalam memilih kandidat.

Tanggal Pelaksanaan
Perhatikan tanggal pelaksanaan program dan sesuaikan dengan jadwal kita. Alangkah baiknya, carilah program yang tidak memaksa kita untuk meng-cancel program yang sudah terjadwal sebelumnya. Hal ini akan berimbas pada kualitas komitmen kita untuk mengikuti sebuah program. Di samping itu, biasanya pihak penyelanggara akan memberikan pertanyaan, Are you planning on attending any other events while the program is going on?”. Hal ini bertujuan agar peserta yang terpilih nantinya benar-benar bisa mengikuti program sesuai jadwal yang telah tersusun.

Tempat Pelaksanaan
Pastikan tempat pelaksanaan aman dari ancaman apapun. Apabila kita mendapatkan rumor tidak baik tentang tempat penyelanggaraan program, sebaiknya harus memikirkan ulang akan keselamatan diri kita saat mengunjungi negara tersebut. Namun, apabila tetap bertekat untuk mengikutinya, pastikan perlindungan hukum, jaminan atau asuransi apapun yang akan diberikan oleh pihak penyelanggara. Pertimbangkan dan persiapkan diri dari rumah untuk segala kemungkinanan yang akan terjadi.

Jenis Beasiswa
Tidak semua jenis beasiswa adalah fully funded, yang artinya semua kebutuhan peserta akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak penyelanggara, seperti akomodasi, tiket pesawat, travel insurance, uang saku, makanan, dll. Namun ada juga yang hanya bersifat partial funded, pihak penyelenggara hanya menanggung sebagian dari biaya yang dikeluarkan. Pilihlah program yang benar-benar memberikan konstribusi untuk pengembangan diri di bidang yang tengah tekuni.

  1. Pahami visi-misi/ tujuan dari diselenggarakannya program tersebut (Program Overview)
Biasanya, beberapa program memiliki kualifikasi yang cukup tinggi untuk menyeleksi para pesertanya. Selain itu, jumlah pendaftar yang banyak sementara kuota peserta yang diterima sangat minim, akan memaksa kita untuk mampu mengisi application form dengan baik dan tentunya unik. Oleh karenanya, agar application kita dapat dipertimbangkan dan lolos seleksi berkas, kita harus menguasai background, visi-misi, dan tujuan diselenggarakannya program tersebut. Bahkan jika tersedia, cermat rundown acara. Hal ini akan sangat berpengaruh dalam menulis motivation letter, resume, essai, dll.

  1. Lengkapi persyaratan yang dibutuhkan
Persyaratan yang diberikan oleh setiap pihak penyelanggara tentu tidak sama. Namun, pada umumnya ada beberapa persyaratan yang sering dijumpai di hampir semua jenis program, yaitu:

Sertifikat Bahasa
Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar untuk hampir semua jenis scholarship internasional. Apabila kita memiliki niat untuk mendaftar program-program skala internasional, sebaiknya persiapkan sertifikat bahasa Inggris resmi terlebih dahulu, seperti TOEFL/IELTS/TOEIC dll. dengan score sebagus mungkin. Meskipun demikian, tidak semua jenis program memberikan persyaratan terkait kemampuan berbahasa Inggris. Namun, sertifikat tersebut akan sangat membantu untuk meyakinkan pihak penyelenggara bahwa kita mampu berkomunikasi dengan baik selama menjalani program nantinya.

Paspor
Selain itu, paspor juga menjadi bagian yang sering menjadi persyaratan ketika seleksi berkas. Bagi para pengejar mimpi ke luar negeri, persiapan paspor mungkin bisa dilakukan terlebih dahulu, meskipun belum pasti kapan akan digunakan. Hal ini akan membantu pada saat mendaftarkan diri.

Resume
Resume juga mejadi salah satu persyaratan yang sering dibutuhkan. Tulislah semua pengalaman, baik organisasi, prestasi akademik dan non-akademik, riwayat pendidikan, dll. Bahkan walaupun hanya sekedar sebagai panitia umum di sebuah event, tidak masalah untuk dicantumkan dalam resume. Selain itu, buatlah template resume semenarik mungkin, namun tetap terlihat formal.

Surat Rekomendasi
Tidak semua program membutuhkan surat rekomendasi, namun apabila tercantum untuk melampirakan surat rekomendasi, pastikan rekomendasi tersebut dari orang yang memiliki jabatan/posisi penting di lingkungan kita. Misalnya, dosen dengan gelar Proffesor yang tengah menjabat di sebuah instansi tempat kita belajar/bekerja.

  1. Buatlah Personal Essays yang meyakinkan
Esai menjadi poin yang paling penting dalam seleksi berkas. Menulis esai pada intinya mengacu pada tigal hal, yaitu “apa yang telah kamu lakukan, apa yang sedang kamu lakukan, dan apa yang akan kamu lakukan setelah megikuti program”.  Dengan mengacu pada tiga hal tersebut, tulislah esai senatural mungkin dengan menyesuaikan visi-misi dari program yang dituju.  Selain itu, tulislah langsung pada poin yang ingin disampaikan, semakin esai kita padat dan berisi, akan semakin menarik untu dipertimbangkan. Jangan terlalu bertele-tele dan tidak menunjukan poin utamanya. Biasanya ada batasan berapa banyak kata yang harus ditulis, terkadang hanya 200 kata, 500 kata, dan bisa lebih. Sehingga kita harus pandai-pandai dalam mencantumkan poin yang perlu diangkat.

  1. Daftarkan diri jauh hari sebelum deadline
Jangan biasakan untuk mendaftar di tanggal terakhir. kita tidak pernah tahu server yang digunakan eror atau tidak pada waktu mendaftar. Biasanya, hari terakhir adalah hari fovorit para kandidat untuk mendaftar, sehingga sangat berkemungkinan memicu server down. Sangat konyol apabila kita sudah mempersiapkan segala kebutuhan, namun sayangnya tidak bisa mendaftar karena kesulitan dalam mengakses.

  1. Pastikan data application sudah benar
Sebelum mensubmit application, kita harus pastikan bahwa semuanya sudah sesuai dengan persyaratan. Jangan sampai menyesalinya. Karena, setelah submit kita tidak akan bisa memperbaikinya lagi. Hal-hal yang harus diperhatikan saat mendaftar yaitu; gunakan bahasa Inggris atau bahasa yang dikehendaki penyelenggara dengan baik; jawablah setiap pertanyaan dengan unik, tegas, dan relevan; baca ulang mulai dari awal hingga akhir; dan pastikan semua sudah terpenuhi.


  1. (Apabila Lolos Seleksi Berkas) Persiapkan untuk tahap selanjutnya
Beberapa scholarship, harus melalui tahap interview terlebih dahulu sebelum akhirnya akan diumumkan kandidat terpilih. Galilah informasi sebanyak mungkin bagaimana tips interview yang baik dan meyakinkan. Sebaiknya cari informasi tahap interview sesuai program yang dituju, atau mungkin bertanya pada para alumni untuk memberikan gambaran perihal proses interview yang pernah diikuti.

  1. Jangan mudah menyerah
Apabila kita gagal pada satu program, jangan berputus asa untuk mencoba program yang lain. Bisa jadi rizki kita berada di tempat yang lain. Tetap mencoba. Semakin banyak mencoba dan mengevaluasi diri, akan semakin paham dengan kebutuhan dari program-program yang akan kita tuju selanjutnya. Tetap simpan semua berkas yang telah dipersiapkan sebelumnya, karena berkas tersebut akan sangat berguna untuk proses mendaftar di program yang lainnya.

Memanfaatkan segala kesempatan adalah salah satu cara menggapai kesuksesan. Definisi sukses memang kita sendiri yang membentuk, dan diri kita sendiri yang tahu akan kebutuhan untuk menjadi sukses. Berani mencoba segala kemungkinan berarti sudah melangkah lebih maju. Berani merasakan gagal berarti sudah belajar lebih maju. Jangan pernah takut mencoba dan merasakan gagal. Mengikuti program beasiswa short-term di luar negeri adalah salah satu upaya untuk membentuk mindset yang lebih terbuka dan berwawasan global, menambah wawasan serta memperkaya inspirasi untuk semakin memotivasi diri dalam meraih kesuksesan. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

No comments:

Pages