Menulis dan Olahraga - FLP Blitar

Menulis dan Olahraga

Bagikan

Oleh Fahrizal A.

Aktivitas menulis (mengetik) tidak melibatkan fisik secara dinamis. Kurang gerak, karena yang bekerja hanya tangan dan pikiran. Karena itu, bagi mereka yang memiliki aktivitas menulis intens, perlu mempertimbangkan untuk olahraga.

Olahraga sangat penting, karena raga yang stabil mempengaruhi olah pikir. Menulis adalah salah satu bentuk olah pikir yang harus ditopang oleh kebugaran fisik.

Namun kebutuhan olahraga masing-masing orang berbeda, tergantung kondisi raganya. Ada yang cukup dengan olahraga angkat beban dan peregangan, ada yang cocok olahraga cardio seperti jogging, bersepeda, basket, dan lain sebagainya.

Terlalu memaksakan olahraga berat juga kurang baik, tidak jadi sehat, namun justru sebaliknya. Bahkan sampai berakhibat fatal, sesaat setelah olahraga.

Beberapa olahraga ringan ini bisa dipraktekkan, bahkan cukup di dalam rumah.

Pertama, pemanasan. Ya, pemanasan adalah hal yang wajib, kalau bisa dilakukan setiap hari, setelah bangun tidur.

Pemanasan berfungsi mengendurkan otot dan saraf. Namun ada gerakan tertentu yang harus dilakukan agar merata pada seluruh bagian tubuh.

Jika ingin tahu tentang gerakan pemanasan yang tepat, bisa cari videonya di YouTube. Sudah banyak yang mengunggahnya.

Kedua, latihan otot. Beberapa latihan yang tidak memerlukan alat olahraga, di antaranya push up, sit up, pul up, dan lari statis.

Latihan otot juga bisa memanfaatkan alat sederhana seperti barbel.


Jika kamu memiliki aktivitas fisik, hal itupun juga bisa dimanfaatkan sebagai olahraga. Misalnya jalan kaki ke suatu tempat, bersepeda ke tempat kerja atau untuk urusan sesuatu.

Jika masih memiliki sumur timba, hal itupun juga bisa dimanfaatkan untuk olahraga angkat beban.

Paling tidak, luangkan waktu 30 menit untuk aktivitas fisik, demi kebugaran tubuh.

Namun olahraga juga perlu diimbangi dengan pola makan sehat. Asupan sayur dan buah harus cukup, air putih mininal 2,5 liter per hari. Tidur minimal 6 jam.

Kesehatan juga sangat ditopang oleh pikiran positif. Selalu lah berpikir positif, pada diri sendiri dan keadaan. Pikiran positif membuat hidup lebih lapang.

Salah satu yang merusak diri adalah mengingat beragam kenangan pahit di masa lalu, dan itu membuat hidup kita kurang produktif.

Termasuk mengingat mantan yang kini sudah bahagia dengan orang lain. []


No comments:

Pages