Reuni di Tengah Pandemi: Mengenang Kembali Masa Mengabdi di Negeri Gajah - FLP Blitar

Reuni di Tengah Pandemi: Mengenang Kembali Masa Mengabdi di Negeri Gajah

Bagikan



31 Mei 2020 kemarin menjadi momen spesial bagi kami untuk mengingat kembali kenangan bersama saat menjalani program KKN- PPL di Thailand, 2015 silam.

40 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia – diantaranya IAIN Tulungagung, Universitas Negeri Malang, IAIN Samarinda, UPI Tasikmalaya, Universitas Muhamadiyah Palangkaraya, STAIN Pamekasan, IAI Banyuwangi, IAIN Kendari, dll – berkumpul di Narathiwat dan menjalankan tugas KNN-PPL di 30-an sekolah yang berbeda. Penempatannyapun diatur oleh pihak penyelenggara. Rata-rata, satu sekolah hanya diwakili oleh satu mahasiswa. Namun, beberapa diantara kami, termasuk saya, cukup beruntung ketika ditempatkan di sekolah dengan satu partner lainnya.

Narathiwat hanyalah salah satu wilayah yang menjadi tujuan program ini, di samping wilayah lain seperti Yala, Songkhla, Pattani, Patthalung, Nakhon Si Tammarat, dan beberapa kota di Thailand lainnya. Wilayah-wilayah tersebut juga ditempati oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kampus Indonesia lainnya. Namun, jumlah peserta di wilayah tersebut cukup sedikit, hanya berkisar 5 hingga 15-an mahasiswa per wilayah. Sehingga, Narathiwat menjadi wilayah dengan jumlah peserta terbanyak.

Betapa bersyukurnya bisa menjadi bagian dari mereka. Menjadi perwakilan dari kampus di daerahnya masing-masing dan berkumpul di negeri tetangga untuk melaksanakan tugas pengabdian. Tentunya, kami tidak hanya mengenal budaya Thailand, namun juga budaya Indonesia. Kebiasaan yang dibawa oleh setiap peserta yang mewakili daerahnya masing-masing menggambarkan perbedaan budaya di antara kami. Banyak perbedaan yang dapat kami pelajari dan menambah wawasan Nusantara. Menarik bukan?

Meski terpisah jarak yang cukup jauh selama program berlangsung, kami masih memiliki kesempatan untuk mengadakan pertemuan, dan berkumpul di salah satu wilayah tertentu. Berkumpul dengan saudara se-tanah air menjadi agenda yang sangat dinanti-nanti. Saling menceritakan suka duka selama menjalankan tugas, meluapkan emosi melalui pentas seni, hingga membincang agenda trip liburan bersama.

Sekarang, sudah lima tahun lamanya program ini telah berlalu. Namun, silaturahim kami masih tetap berjalan dengan baik. Di tengah pandemi yang tengah berlangsung ini, tidak dipungkiri, banyak aktivitas-aktivitas yang harus dilakukan secara online. Dari sinilah muncul ide untuk menyelenggarakan reuni secara virtual. Mungkin jika wabah ini tidak terjadi, saya juga tidak akan pernah terpikir untuk mengadakan silaturrahim secara virtual.  Betul sekali. Salah satu berkah pandemi.

Kebetulan, saya adalah perwakilan mahasiswa yang mengkoordinir wilayah Narathiwat, sehingga cukup mudah bagi saya menarik perhatian teman-teman untuk turut hadir dalam acara reuni. Hampir semuanya saya persiapkan sendiri. Mulai dari membuat flyer, menunjuk MC, menyiapkan meeting room, hingga mengundang satu per satu.

Terlepas dari berapa peserta yang akan hadir di acara reuni kali ini, saya tidak mempermasalahkan, yang terpenting adalah membuka kesempatan untuk menjalin silaturrahim kembali setelah sekian lamanya tidak pernah kami lakukan.



Tidak disangka, antusias teman-teman akan adanya reuni kali ini cukup baik. Lebih dari setengah peserta turut hadir meramaikan layar monitor saat meeting berlangsung. Meski cukup terkendala dengan jaringan dan tampilan aplikasi yang kurang menarik, namun kami sangat menikmati perbincangan menyoal kemarin dan setelahnya. Banyak hal yang kami ingat semasa menjalankan program dan banyak hal yang kami ceritakan setelah sekian lama berpisah.



Kesempatan reuni virtual ini telah menjadi pengalaman awal bagi kami untuk bisa tetap menjangkau teman-teman secara tatap muka meski harus terpisah jarak yang cukup jauh. Bahkan mungkin, tanpa adanya pandemi ini, reuni virtual tidak akan terpikirkan oleh kami. Ketika tidak ada alasan yang menghalangi perjumpaan secara langsung, maka tidak ada alasan pula untuk mengadakan reuni secara virtual. Sehingga, secara tidak langsung pandemi ini telah menjadi medium kami untuk akhirnya bisa bertatap muka kembali, meski hanya melalui layar monitor. Kami berharap, ketika nanti wabah telah berakhir, tidak ada halangan lagi untuk bisa menyelenggarakan reuni seperti biasanya. berjumpa dalam sebuah tempat terntentu, mengenang kisah lama, sembari minum kopi bersama. 


No comments:

Pages