STASIUN GEBANG - RIWAYATMU KINI
Jerit peluitmu sapa kami
Desis dan asap putihmu hentakkan sepi
Kupersilakan kau berhenti
Begitu santun raga kau rundukkan diri
Langkah bersepatu itu jamah permukaan kulitku
Terima kasih! Kata putra Sang Fajar tinggi besar itu
Selamat datang Bapak Bangsa kami, jawabku
Begitu terhormat hati kami
Saat bapak sudi menengok hamba ini
Tak tahu diri, angin lancang menjawab
Kau lahir karena Putra Sang Fajar!
Tertunduk matahatiku bersimpuh diri
namun, wajah berseri Bapak beri semangat
Mukjizat datang resap otot jiwa nan hayat
Ku tegak berdiri dengan jiwa terhormat
Embusan angin menyapu sukma
Pasir-pasir liar menghantam raga
Bertahun sudah matahari membakar sabana citta
Hingga hujan lebat guyur tubuhku nan renta
Oh, Tuhan, Kami digilas zaman
Memori hilang tak berbekas
Aku hanya mampu teronggok diam
menunggu saat ajal menjelang
Blitar, 25 Februari 2020
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
No comments:
Post a Comment