BERSIUL DI SAMPING TEMPAT SAMPAH (PUISI NO 004) - FLP Blitar

BERSIUL DI SAMPING TEMPAT SAMPAH (PUISI NO 004)

Bagikan
NO PESERTA : 004
BERSIUL DI SAMPING TEMPAT SAMPAH
Galang Suhastra

Semilir inikah yang menciptakan lelap?
berakhir kematian sekembali fana; aku silap

Aku bersiul di samping tempat sampah
menghidupkan kayu yang telah meremah
lalu semilir inikah yang menciptakan lelap?

Sujud sujud berabad hanya menjadi pita pita pergantian musim
tak lebih dari hiasan dinding di samping tempat sampah;
bungkus mie leder, kardus susu bayi menjadi rumah kecoak dan bekas basah kencing seorang bocah meluber tumpah membasmi timbunan serangga yang sedang berpesta mandi susu dalam fikiranku

Aku bersiul di samping tempat sampah
Sisa asap pembakaran masih menyisakan celana dalam gosong, kutang gosong, foto wanita telanjang gosong; yang tersisa paha kirinya, kondom dan obat penggugur kandungan yang gosong
Seragam SMA dan Jas Almamater Mahasiswa yang gosong
Menggosongkan sujud sujud berabad yang hanya menjadi pita pita pergantian musim

Aku bersiul di samping tempat sampah
Segerombol bocah yang hendak berangkat ke TPA kutanya
Kaliankah yang telah kencing di dinding tempat sampah?
Kaliankah yang nanti akan membuang ke tempat sampah
seluruh ajaran alif ba ta dan kisah rasul rasul?

Aku bersiul di samping tempat sampah
Melihat pemuda mabok membuang sisa barang barangnya yang hendak menyusul gosong; celana dalam dan kutang, foto wanita telanjang, kondom dan obat penggugur kandungan
Kucegat dan kutarik jas almamaternya lalu kutanya
Bukankah kau dulu sekolah sore di TPA?

Blitar, 2017

No comments:

Pages