Andil Media terhadap Penanggulangan Covid-19 - FLP Blitar

Andil Media terhadap Penanggulangan Covid-19

Bagikan



Oleh: Saif Ahmad

Suatu ketika saya bertanya kepada teman saya terkait pendemi corona yang mewabah ke segala penjuru dunia. 

Dengan santai ia menjawab, “Corona itu adalah salah satu wabah kecil yang melanda, jadi tidak perlu ditakuti.”

“Tapi, bukankah korbannya sudah banyak, bahkan seluruh dunia ini.” Aku tak mau kalah.

“Corona bukan satu-satunya, dulu ada namanya Ebola, Cacar, Sars dan lainnya. Dan masyarakat biasa-biasa saja. Justru media yang melebih-lebihkan akan membuat orang panik, akhirnya kekuatan imun turun dan  mudah terserang sakit.”

Akhir tahun 2019  dan sampai sekarang dunia masih dihebohkan dengan Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan korona. Virus ini berubah menjadi monster ganas yang menakutkan dan mematikan. 

Didukung dengan era serba digital ini, informasi terkait virus ini mendadak viral. Namun tidak semua informasi yang dituangkan adalah benar. Terbukti berita-berita hoaks yang bermunculan terkait virus ini membuat pemerintah gerah.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan hingga Selasa pagi di pertengahan bulan Maret 2020, hoaks atau berita bohong dengan topik virus corona atau COVID-19 di Indonesia terdeteksi sebanyak 187.

Baru-baru ini seorang wanita berinisial AS (21), pelaku penyebar berita bohong atau hoaks video terkait Covid-19 di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, telah ditangkap polisi.

Kini AS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan mendekam di tahanan Mapolres Metro Jakarta Timur. Ia menangis tersedu meminta maaf. Baru jika sudah ketangkap begini ia sadar akan kesalahannya.

Dalam situasi seperti ini memang banyak sekali oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan wabah ini untuk menggoreng isu saling mendeskriminasikan.

Hal ini akhirnya  memunculkan stigma di masyarakat luas terutama masyarakat awam yang kemudian karena terpengaruh mereka ikut menyebarkan berita yang sebenarnya hoaks.

Oleh karena itu, di era digital ini media memiliki andil yang besar. Media harus menjadi sumber edukasi, membentuk persepsi  dan optimisme yang positif. Media diharapakan menjadi penyalur informasi yang benar dan mampu menguatkan publik bukan malah melemahkan semangat masyarakat.

Blitar, 02 April 2020

No comments:

Pages