Sekolah Itu Perlu Apa Tidak - FLP Blitar

Sekolah Itu Perlu Apa Tidak

Bagikan
Oleh: Ma'ruf





Sore yang cerah, kala itu saya berjalan di ladang persawahan di sebuah kampung. Saya menggunakan sandal jepit dan celana pendek, karena saya lebih nyaman. Waktu itu saya menemui petani yang sedang menyemprotkan pestisida di tanaman kacang panjang. Petani tersebut berbadan kurus serta mempunyai tidak lebih dari 2 meter. Saya ingat betul dia hanya lulusan sekolah dasar.

Saya tidak mengetahui dari mana ia belajar bertani. Di kampung saya namanya sudah melejit dikenal banyak orang. Orang-orang kampung percaya apabila sawahnya digarap orang tersebut, hasilnya pasti bagus.

Setelah sekian lama angan-angan saya hanya bisa mengira-mengira orang tersebut. Akhirnya terungkap sudah dibalik kesuksesannya sebagai petani yang hanya lulusan SD.

Kuncinya adalah ketekunan dalam menggeluti bidang tersebut. Kesehariannya dihabiskan untuk belajar kepada orang lain sembari ia praktikkan di lahan sawah yang ia garap. Terkadang di waktu luangnya ia membaca buku di bidang pertanian.

Saya tahu pendidikan di Indonesia memang disusun sedemikian rupa dengan sistem dengan sistem dan kurikulum yang sudah disusun orang yang duduk di kursi pemerintahan. Mereka pun juga telah mempertimbngkan berbagai alasan dalam membuat suatu kebijakan.

Saya sendiri adalah seorang mahasiswa, kurang lebih 15 tahun saya mengenyam pendidikan di negeri ini. Saya mengakui pentingnya sebuah pendidikan di suatu negara. Tapi, tidak seoenuhnya saya menganggap semuanya di dalam pendidikan itu penting. Lalu, bagaimana ini maksutnya

Begini, pendidikan adalah upaya dari pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai tujuan nasional Bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan UUD 1945. Hal itu ditambah lagi dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah dalam bidang yang sangat besar. Tentu jelas bahwa pemerintah menganggap pendidikan itu penting.

Dari tahun ke tahun masalah seperti melek aksara memag terus menurun. Seiring cepatnya laju perkembangan teknologi.

Saya kurang begitu setuju, apabila siswa maupun mahasiswa harus menuruti dan mematuhi semua hal yang ditetapkan pemerintah.

Saya meyakini setiap orang mempunyai potensi dan bakat yang berbeda-beda. Kami tidak bisa begitu saja diarahkan atau bahkan dipaksakan untuk melakukan suatu hal

Kalau ada orang ysng punya bakat atau keinginan menjadi penyanyi misalnya. Ya biarkan dia berkembang di dalamnya. Beri dia kemudahan. Beri keleluasaan. Berikan sedikit pelajaran di luar materi bernyanyi. Jangan paksaan dia belajar pelajaran yang tidak dia sukai. Percuma kalau dia tidak niat, hasilnya juga tidak maksimal. Begitu juga orang yang bakat di bidang seni, olahraga, grafis.

Saya tahu negeri ini masih kekurangan orang-orang yang punya keahlian dan keterampilan di bidang tertentu.

Maka dari itu pengerucutan jurusan pada bangku sekolah harus dimulai di bangku SMP. Notabene tempat tersebut masa dimana jati diri siswa dibentuk.

Pendidikan itu penting di negeri ini. Tapi, sistemnya diubah ya...[]

Sumber Gambar: Pinterest

No comments:

Pages