Sara Bara - FLP Blitar

Pasukanku lelah bekerja.

Mereka mengaku payah meski tak henti dikejar asa.

Dihajar hujan, dihantam surya,

dicecar omongan manusia.

(Baitnya terlalu menikam).


"Kami siah layah", keluhnya.


Sesekali aku menanya keras, “Budiman mana yang hidupnya tanpa berlarian ke mana-mana? Tidak usah bermanja! Lanjutkan!".


Sayangnya, pasukanku sangat lelah.

Lalu hanya merebah. Dan payah.


(Blitar, 2020)




No comments:

Pages