Ora Ngelucu, Ora Uwu - FLP Blitar

Ora Ngelucu, Ora Uwu

Bagikan


Masih Di Rumah Teman
Subek A. B. 


Dulu bagi sebagian orang yang punya selera humor tinggi, ngelucu di depan orang banyak menjadi hal yang memuaskan. Memuaskan bagi dirinya sendiri karena bisa menyalurkan humor-humornya, juga pastinya orang lain yang ikut tertawa karena kelucuan yang ditimbulkan. 

Sekarang, ngelucu tidak melulu perihal celotehan absurd, tindakan konyol, ataupun gaya “bodoh” dalam melakukan sesuatu. Ada yang lebih dari itu,  yaitu guyonan receh. Mengacu pada istilah receh dalam bahasa gaul yang menggambarkan sesuatu yang sepele, muarahan, cenderung tidak berkualitas. 

Maka suatu guyonan receh merupakan guyonan diluar jangkauan humor umum, tak terpikirkan, dan bersifat lucu dalam sekejap, tak peduli garing atau tidak. Bahkan ada candaan receh yang hanya  bisa dipahami jika benar-benar memikirkannya sebelum akhirnya tertawa.

Guyonan receh biasanya lebih populer dalam media sosial. Twitter khususnya, merupakan media sosial generasi awal tempat guyonan receh berkembang biak. Bahkan dua tahu lalu sempat ramai tagar #RecehkanTwitter. Meskipun tak memakai tagar #RecehkanTwitter lagi, Twitter sampai kini tetaplah gudangnya hal-hal receh. 

Saat meme (dibaca mim), mulai ramai dan populer, tak hanya Twitter, Instagram pun kini menjadi salah satu media sosial yang berisi banyak guyonan receh. Khususnya bagi creator meme, yang suka ngelucu lewat gambar dan caption-caption absurd. 

Hal ini tak lepas dari bentuk meme yang kebanyakan gambar, sehingga sangat cocok di platform IG yang memang awalnya dikhususkan untuk berbagi foto maupun gambar. 

Baik di IG atau Twitter, pastinya kita minimal mengikuti satu akun yang berisi thread receh (Twitter) juga gudangnya meme dan video receh (IG). 

Entah hanya sebagai hiburan semata saat berselancar di media sosial, atau memang kita menyukai guyonan-guyonan tersebut. Karena bagi pecinta guyonan receh, bahkan mereka menyebut perlu sebuah “asupan meme” juga “penambah IQ” guna menjaga sense of  humor.

Termasuk penulis pribadi, adalah salah satu pecinta dari guyonan-guyonan receh, baik meme, thread, bahkan hanya sekedar kata-kata receh. Karena bagi penulis sendiri, hal lucu dan ngelucu adalah sebuah kenikmatan tersendiri. 

Meski saat ngelucu terasa seru, namun sadar tempat dan suasana juga perlu. Tak disembarang tempat harus ngelucu, juga tak sembarang suasana bisa dicairkan dengan guyonan-guyonan. 

Namun selera humor setiap orang pastilah berbeda. Ada yang menganggap aneh jika kita terlalu suka bercanda. Atau ada yang sampai tak paham dengan guyonan yang kita sajikan, baik lewat lisan, tulisan, juga gambar-gambar. Maka ...

Ngelucu seperlunya, lucu sewajarnya. 


Tapi tetap saja bagi pecandu hal-hal receh, creator meme, creator thread receh, dan receh lovers lainya, ora ngelucu, ora uwu.

No comments:

Pages