Oleh : Miza Rahmatika
:kepada sr
Angin tdak pernah berkata kemana arahnya bertiup
Begitu pula cinta
Ia tidak pernah mengetuk pintu dan mengabarkan dahulu
Lewat isyarat atau tanda tanda
Begitu saja aku mengikuti naluri tanpa bertanya
Apakah Tuhan marah pada kita?
Yang kupercaya hanya kita ingin dan pasti bahagia?
Begitu banyak teka teki
Begitu jauh jarak
Begitu kosong ruang
Tapi kita tidak berada dalam mimpi
Aku tidak bisa menipu diri
Kekhawatiranku akan kehilangan
Akan berakhirnya cerita ini dengan tidak bahagia
Setelah kita jalani hari
Kita berbeda dalam segala hal
Tapi ternyata Tuhan hanya ingin bercanda
Mungkin kita terlalu serius dalam memaknai
Mari berdansa bersama
Dalam rinai hujan
Seperti sore itu
Kita saling menelanjangi
Tubuh kita yang polos
Di atap langit yang putih
Blitar, 17 Januari 2020
No comments:
Post a Comment