40 Hari BLK, Dapat Apa?! - FLP Blitar

40 Hari BLK, Dapat Apa?!

Bagikan


Kamis, 31 Oktober 2019

Berawal dari arahan wajib fakultas, membuatku mengikuti sebuah pelatihan kerja di Singosari, Malang. Di sebuah instansi bernama Balai Latihan Kerja Wonojati, yang kemudian disebut BLK Wonojati, pelatihan berbasis kompetensi yang terfokus pada bidang pertanian. Namun kini berkembang ke banyak bidang pelatihan non-pertanian, seperti Teknik Informatika, Bahasa Korea, Perhotelan bahkan sampai Barista. 

Agar sesuai dengan program studi perkuliahan. Fakultas mewajibkan mengikuti pelatihan bidang pertanian, dan minimal dilakukan dua kali. Hal ini selain menambah keterampilan juga dimaksudkan untuk SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah. Yang memang biasa disi dengan sertifikat-sertifikat kompetensi. Sesuai namanya, BLK menyajikan pelatihan dengan porsi praktek 80% dan teori 20%. 

Sangat berat awalnya mengikuti pelatihan semacam ini, apalagi ini wajib. Bukan berat dalam pelatihan, namun berat dalam merelakan waktu, yang mana pelatihan ini dibuka bertepatan dengan libur ssmester genap. Libur semester yang hanya satu bulan lebih sedikit. Dimana pasti sudah ada renana-rencana kegiatan lain pada saat liburan. Terpaksa harus tertunda. Bahkan batal. 

Di BLK, khususnya bidang pelatihan pertanian, materi keterampilan yang diajarkan biasanya akan berbeda setiap angkatan. Pelatihan kali ini berfokus pada hidroponik, angkatan baru bisa terfokus pada budidaya langsung di lahan.

Dua minggu berlalu sejak awal pembukaan pada 09 September 2019, terasa cukup membosankan. Ada beberapa materi dan praktek, dirasa sangat dasar untuk sekelas mahasiswa. Materi yang sudah diajarkan pada mahasiswa pertanian di semester satu dan dua. 

Tapi, satu hal membuatku tetap semagat adalah pasti ada celah pengetahuan juga pengalaman baru dari ilmu yang bahkan sejak SMK sudah kupelajari, ya karena dari SMK aku sudah mengambil jurusan pertanian. Pengetahuan-pengetahuan yang mungkin terlewat, juga cara mengajar seorang guru kepada muridnnya. Seperti pepatah “Selalu Kosongkan Gelas”, nampaknya setingggi apapun ilmu manusia, seahli manusia itu dibidangnya, pasti akan ada serpihan ilmu yang belum diketahui atau terlewatkan dari proses belajarnya selama ini. 




Satu bulan berselang, barulah aku menyadari bahwa BLK, tidak semata-mata pelatihan yang menuntut siswanya kompeten. Tapi juga sebuah pelatihan tim. Dimana beragam orang juga latar belakangnya, bisa berbaur bak teman sepermainan. Wejangan-wejangan instruktur tentang etos kerja, pengalaman masa muda mereka, berbagai dinamika kehidupan, hal terkait pertanian masa kini, kebersamaan, kisah-kisah lucu, menegaskan dunia diluar dinding kampus, sangat unik.

Empat puluh hari pelatihan, hingga akhirnya penutupan untuk angkatan ini pada 22 Oktober 2019, mengguratkan bahwa BLK, tak semata-mata berlatih mengingkatkan kompetensi, dan mempelajari ilmu baru. Tapi juga tentang pelatihan emosional, pelatihan kepekaan sosial, pelatihan dimana masalah harus diselesaikan oleh tim, dan pelatihan akan pendewasaan diri. Faktanya pelatihan di BLK sangat kompleks, tak seperti namanya yang hanya sekedar Balai Latihan Kerja.

No comments:

Pages