Skorsing Pertama dari Perpustakaan Bung Karno - FLP Blitar

Skorsing Pertama dari Perpustakaan Bung Karno

Bagikan



Senin, 16 September 2019

"Kok tumben telat mas?" Tanya petugas perpustakaan.

Ya. Tumben sekali. Sejak jadi pemustaka pada Mei 2018, ini pertama kalinya terlambat mengembalikan buku. Sebenarnya bukan karena lalai.

Hari Jumat biasanya jadwal mengembalikan, sekaligus meminjam. Waktu itu, ada rencana ke Malang. Padahal sudah direncanakan, dari Perpustakaan Bung Karno langsung ke rumah Candra, dan langsung berangkat ke Malang.

Selepas shalat Jumat, ada telp dari teman. Perbincangan via telp agak lama, karena membahas teknis penulisan buku. Sampai kira-kira jam 14.00 WIB. Padahal jam itu rencana berangkat, lewat Krisik-Gandusari, mampir sebentar di Retrorika Cafe.

Akhirnya tidak jadi ke Perpustakaan. Sebab jarak ke Perpustakaan, lalu ke tempat Candra di Bumiayu, berdasar Gmaps, harus menempuh 30 KM. 10 KM ke Perpustakaan, 20 KM ke Bumiayu.

Akhirnya langsung ke Bumiayu, dan pada akhirnya lewat jalur Kesamben seperti biasa, sebab jika lewat Krisik menjelang sore hawanya dingin nan berkabut, jadi direncanakan pulangnya saja lewat sana.

###

Maka, hari Ahad rencana buku saya kembalikan, sebelum hadir di kelas artikel FLP Blitar. Lah, ternyata ketiduran. Hampir satu jam saya terlambat menghadiri agenda pertemuan itu.

Sebab sepulang dari Malang, selepas Magrib saya langsung tepar. Bangun sekitar jam 12.30, lalu membuat materi untuk kelas artikel dan sekaligus melanjutkan "pekerjaan" menulis untuk konten website.

Sampai jam 11 siang, rencana tidur sebentar. Ya, satu jam lah. Ternyata keterusan sampai alarm jam tangan saya berbunyi, pertanda sudah jam 1 lewat. Duh.

Karena itu, rencana buku saya kembalikan hari Senin. Ternyata kondisi tubuh kurang fit. Senin-Rabu, belum bisa keluar. Padahal hari Kamis ada briefing dengan tim bus KPK.

Akhirnya, Kamis siang saya berangkat ke kota, mampir sejenak ke Perpustakaan untuk mengembalikan buku.

Terlambat 7 hari, dengan skorsing selama 2 minggu. Rekornya saya berhenti di sini. Ya, barangkali ini jadi hal biasa bagi sebagian orang, namun bagi saya ini bahan evaluasi diri yang penting.

Kadang saya berpikir, selama ini rutin saya pinjam buku, mengembalikannya pun selalu tepat waktu. Baru sekali ini saja terlambat, namun langsung kena skorsing sebagaimana aturan yang berlaku.

Mirip realitas hidup, sebanyak apapun kebaikan yang kita lakukan, kadang orang lebih mengingat satu kesalahan saja.

Ya begitulah. Namun meski dapat skorsing, saya masih bisa pinjam buku, di ruang yang berbeda, yang masih satu gedung. Asyik, bukan?

De Classe & Gelato
Ahmad Fahrizal Aziz

No comments:

Pages