Ramadan Ceria di MI Ya Bunayya Srengat - FLP Blitar

Ramadan Ceria di MI Ya Bunayya Srengat

Bagikan




Sebelum pukul sembilan pagi saya sudah sampai lokasi, disana sudah ada Pak Budiyono. Teman-teman lain sedang dalam perjalanan. Agenda kedua FLP Blitar Goes To School kali ini formasinya lebih lengkap dari sebelumnya. Ada sembilan personil yang siap hadir.
 
pasukan GTS
MI Ya Bunayya Srengat merupakan sekolah pertama yang dikunjungi FLP Blitar, khususnya untuk program FLP Blitar Goes To School (GTS). Agenda ini memang dimulai bulan Ramadan 1438 H ini, namun kemungkinan akan berlanjut selepas lebaran, mengingat banyaknya permintaan.

Sebenarnya program ini belum diperkenalkan ke publik, karena draftnya masih dalam penyempurnaan dan belum di posting ke website. Namun karena sebagian anggota FLP Blitar adalah pendidik, sehingga di bulan ramadan ini sekolah yang dikunjungi dihubungkan langsung oleh anggota FLP Blitar.

MI Ya Bunayya Srengat salah satu yang dikunjungi, karena ada Mas Hendra Burhanudin yang menjadi pendidik disana. Ia adalah anggota FLP Blitar, yang selama ini lebih banyak menulis puisi. Dua sekolah lainnya yang akan kami kunjungi nanti juga karena dihubungkan oleh anggota FLP Blitar yang lain.

MI Ya Bunayya terletak di Dandong, Srengat, Kabupaten Blitar. Sekolah ini adalah lembaga pendidikan milik Hidayatullah. Hari itu, Rabu 07 Juni 2017, pasukan GTS FLP Blitar datang secara khusus untuk memeriahkan acara pondok Ramadan dari pukul 09.00 – 15.00 WIB.

Acara dimulai dengan pembukaan dan motivasi oleh salah satu pembina FLP Blitar, Pak Budiyono. Dilanjutkan dengan pembacaan dongeng oleh Oma Merry Moe. Kehadiran Pak Budi dan Oma Merry ini menjadi sangat spesial, karena keduanya merupakan sosok paling senior di FLP Blitar dan bersedia meluangkan waktu untuk acara GTS ini.

Selepas berdongeng, diadakan nonton film bareng “Sahid dan Wahid”. Saya membawakan intro sekaligus menutup sesi nonton film dengan kuis berhadiah stiker. Baru kemudian masuk materi inti, yaitu tentang mengarang cerpen yang disampaikan Faridha dan Fitriara.
 
kuis
Karena pesertanya masih usia sekolah dasar, maka materi dikemas dengan sederhana dan semenarik mungkin, sehingga mudah dipahami, yang nantinya langsung dipraktekkan dengan kelompok masing-masing. Dalam praktek ini, semua tim GTS ikut mendampingi, sekaligus menjelaskan hal-hal yang masih mereka bingungkan.
 
sesi materi
Selain nama-nama yang saya sebut di atas, juga ada Rosy Nursita yang datang setelah dhuhur, juga Ryan Addin Pratama yang datang setelah UAS dari kampusnya. Yang lebih dahulu hadir adalah Adinda Kinasih dan disusul Alfa Anisa. Karena acaranya lesehan, maka suasana belajar menjadi lebih santai.

Acara yang bertajuk “Ramadan Ceria bersama FLP Blitar” ini diikuti siswa kelas 3,4 dan 5. Acara berlangsung cukup lancar, meskipun tidak ada persiapan khusus sebelumnya. Hanya sesekali diskusi saat pertemuan rutin hari ahad sebelumnya. Mungkin karena tim GTS ini sebagian besar sudah memiliki pengalaman mengajar, dan apalagi yang berprofesi guru, sehingga bisa dengan mudah beradaptasi.

Kehadiran FLP Blitar harapannya tidak sampai pada acara ini saja, Mas Hendra berharap akan dibentuk ranting disana, namun ranting khusus atau FLP Kids. Dulu awal-awal FLP Blitar, banyak juga anggota yang masih SD, anggota itu kemudian membuat kelompok sendiri dan menerbitkan karya, ya semacam KKPK (Kecil-kecil punya karya). Kebetulan dulu ada program KKPK dari Penerbit Mizan.
 
foto bareng guru2

foto bareng siswa putra

foto bareng siswa putri

Untuk konsep dan tindak lanjut pendirian FLP Kids Ranting MI Ya Bunayya akan dibahas setelah lebaran. Tentu sangat mulai sekali jika tradisi menulis sudah ditanamkan sejak kecil, apalagi jika sampai menerbitkan sebuah karya. Ya, sebut saja kumpulan cerpen atau puisi.

Ini juga sekaligus tantangan bagi FLP Blitar untuk melahirkan banyak penulis-penulis baru di Blitar raya, termasuk penulis cilik. Barangkali titiknya bisa dari MI Ya Bunayya Srengat. Semoga niat baik ini bisa terlaksana. []

Blitar, 8 Juni 2017
A Fahrizal Aziz

No comments:

Pages