Sejarah Berdirinya FLP Blitar - FLP Blitar

Sejarah Berdirinya FLP Blitar

Bagikan
acara di Perpustakaan Bung Karno


Oleh A Fahrizal Aziz

6 Juni 2008, sore itu saya diundang Pak Yopi Yafrin untuk datang ke rumahnya, jalan Pandan no. 1 Blitar. 

Saya hadir bersama dua orang teman, Pendi Setiawan dan Tri Nur Herika. Masih berseragam Aliyah, karena dari sekolah langsung menuju rumah Pak Yopi. Disana sudah berkumpul sekitar 20 orang, dari beragam latar usia. Saya dan dua teman lain terlihat paling muda.

Agenda pertama tentu saja perkenalan. Ada yang guru, mahasiswa, wiraswasta, hingga praktisi diberbagai bidang. Disamping saya, duduk lelaki dengan penampilan yang sangat rapi : berkemeja, rambut belah samping, berkacamata, dan di saku belakangnya, terselip sisir kecil. Ia mahasiswa tingkat akhir salah satu kampus di Blitar.

Juga lelaki kurus dengan setelan baju koko, yang terlihat begitu akrab dengan Pak Yopi. Saya kira anaknya. Ternyata bukan. Ia Yughi, masih pelajar juga. Cuma sudah tinggal menunggu kelulusan.

Di tempat itu pula ada Bu Vinda. Suaranya begitu syahdu, ternyata adalah penyiar radio Mayangkara. Juga Mbak Gesang Sari, yang pada kesempatan itu juga memperkenalkan sedikit tentang apa itu FLP, karena sebelumnya memang sudah bergabung dengan FLP semasa kuliah di Malang.

Ada beberapa nama lain, yang tentu tidak saya ingat semua. Seperti Pak David, yang pada kesempatan perdana itu dipilih sebagai ketua pertama FLP Blitar. Meski beberapa minggu kemudian ketuanya berganti menjadi Mbak Gesang Sari, karena syarat ketua FLP Cabang ternyata harus setidaknya punya karya tulis yang pernah dimuat di media lokal.

Agenda kedua, menjelaskan kenapa kami diundang ditempat itu. Meski sudah banyak yang tahu bahwa akan didirikan FLP (Forum Lingkar Pena) Cabang Bitar. Untuk itu, perlu kepanitiaan launching. Beberapa orang yang hadir itu kemudian menjadi panitianya.

Selain membahas launching pendirian, juga membahas partisipasi dalam acara pekan sastra hijau sekaligus Silaturahim Nasional FLP (SILNAS FLP 2008) yang diselenggarakan pada Jumat s/d Minggu, 11 – 13 Juli 2008 bertempat di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, Depok dan Aula PPPPTK Bahasa, Jl. Gardu, Sr. Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Beberapa (bakal) Pengurus FLP Blitar hadir dalam acara tersebut, meski FLP Blitar sendiri baru launching sebulan kemudian. Disana FLP Blitar berbaur dengan beberapa pengurus FLP se-Indonesia, termasuk FLP Jatim untuk kemudian sepakat menjadikan moment launching itu sekaligus Musyawarah Wilayah (Musywil) FLP Jatim.

Launching dikemas dengan talk show kepenulisan bertajuk Halutif (Pelatihan Menulis Kreatif) "Writing tresno jalaran soko kulino", dengan Pemateri Ketua Umum FLP Pusat kala itu, M. Irfan Hidayatullah, Bu Sinta Yudisia, Dadang Kriswantoro, Pak Hakam dari Radar Tulung Agung dan Pak Yopi Yafrin sendiri. Di moderatori oleh Iwan Bachtiar dari Radio Mayangkara.

Acara berlangsung 30-31 Agustus 2008 di Aula Panti Sosial Bina Remaja. Ada beberapa rentetan acara yang menyertai Launching dan Halutif itu, diantaranya on air di Radio Mayangkara, juga Musyawarah Wilayah FLP Jatim dan terpilihlah Sinta Yudisia sebagai ketua FLP Jatim (sekarang ketua FLP Pusat).

Pada acara Halutif itu pula, peserta bisa sekaligus mendaftarkan diri menjadi anggota FLP Blitar dengan mengisi formulir yang disiapkan panitia.

Selepas acara Halutif, FLP kemudian mengadakan agenda pertemuan rutinan setiap seminggu sekali. Kadang di lobi Perpustakaan Bung Karno, di Masjid Syuhada Haji dekat Bonjorojo, di Perpustakaan Manca Bonrojo, atau di koperasi salsabila arah ke Herlingga itu.

Kepengurusan pun kemudian dibentuk. Pertama kali saya berada di Divisi PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia). Dulu, untuk struktur sepertinya belum mengikuti AD/ART FLP.

Ada banyak yang kemudian bergabung dengan FLP Blitar, beberapa nama seperti Pak Nabak dari Gandusari, biasanya datang dengan Jega putrinya, Mbak Lilik, Pak Nanang beserta Istri, Nasrudin dkk, Mbak Amel, Mbak Essa, beserta beberapa Pelajar dan Mahasiswa yang silih berganti.

Saya sendiri aktif secara penuh sampai Juni 2009. Karena setelah itu harus hijrah ke Kota Malang. Itulah sekilas sejarah FLP Blitar yang bisa saya tulis. (*)

Blitar, 20 Agustus 2016

1 comment:

titiek setyani_titiek st said...

SEMANGAT LITERASI, SAYANG OMA KETEMUNYA BELAKANGAN,

Pages