Karena Cinta - FLP Blitar


Karena  Cinta

               

Gembul mengelus  bulu kambingnya yang lebat dan mengkilat. Karena tak ditemukan kutu di sela-sela bulunya sehingga terlihat bersih dan sehat.  Kotoran pun tak  pernah bersarang di telinga dan mulutnya. Dua minggu sekali  Gembul rajin memandikan. Telah enam belas bulan kambing itu dalam rawatannya. Cintanya seperti kepada sanak keluarganya.

Mencintai hewan piaraan akan menumbuhkan perilaku yang didasari dengan keikhlasan. Gembul ikhlas memberikan hak-hak kambingnya. Hak makan, minum, mandi, dan perhatian dipenuhinya. Setiap mendengar suara mengembik, dia segera menengoknya karena takut terjadi apa-apa dengan kambingnya. Pada musim dingin,  selalu diajaknya berjemur di lapangan sambil bermain bola. Bahkan ketika memandikannya, tak lagi menggunakan air dingin  dari slang plastik, tetapi menggunakan air hangat dengan cara diguyurkan ke seluruh badan dengan menggunakan gayung.

Hari ini adalah hari Raya Kurban. Sebagai umat muslim adalah suatu kewajiban jika sudah mampu menjalankan. Keluarga Gembul tergolong mampu memenuhi kewajiban itu. Kambingnya akan dijadikan hewan kurban. Bagaimana perasaan Gembul akan kehilangan buah hatinya yang sudah sekian lama bercengkerama dengannya. Dipandanginya mata kambing itu seperti mengembun. Embun itu menimbulkan aliran listrik pada mata gembul. Namun, pengorbanan yang bernilai tinggi adalah pengorbanan dengan rasa cinta dan ikhlas. Karena cintanya Gembul menuntun kambingnya ke masjid. “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil hamd.” Air mata Gembul meleleh beriringan dengan senyumnya.   

 

No comments:

Pages