Kampung 3D Bongares Kota Blitar, Kreatifitas yang menginspirasi - FLP Blitar

Kampung 3D Bongares Kota Blitar, Kreatifitas yang menginspirasi

Share This

Kampung 3D Bongares Kota Blitar, Kreatifitas yang Menginspirasi  

By : Pujia Achmad

Apabila rekreasi ke Kota Blitar jangan melewatkan mengunjungi lokasi  ini. Pengunjung akan dimanjakan oleh suguhan lukisan mural yang menawan di sepanjang lorong kampung. Masyarakat menyebutnya Kampung 3D Bongares (dibaca dalam Bhs. Inggris : Three D Bongares). Disebut Kampung 3D Bongares karena lokasinya tepat berada di perkampungan depan Polres Kota Blitar  Jl. Panglima  Sudirman 17 Kota Blitar, kurang lebih 500 meter selatan Makam Bung Karno. Kampung wisata ini dapat direkomendasikan bagi pengunjung Makam Bung Karno, karena jaraknya yang tidak jauh dari Makam Bung Karno serta ide wisata lukisan mural ini sangat menarik untuk dikunjungi, maka  setelah mengunjungi Makam Bung Karno perlu kiranya singgah di tempat ini.

Adapun Bongares merupakan akronim dari Bocah Ngarep Resort/Polres (Anak muda depan Kantor Polres/Kepolisian Resort). Gang masuk menuju kampung yang berlokasi di RT. 03 RW. 01 Kel. Kepanjen Lor Kec. Kepanjenkidul Kota Blitar ini, ditata dan diwarnai sedemikian rupa untuk menampilkan kesan indah, menarik dan menyenangkan bagi setiap pengunjung yang datang serta dipenuhi spot untuk berswa foto bersama lukisan-lukisan mural yang terlihat ‘hidup’.  

Keunikan lain dari kampung ini adalah ide lukisan muralnya yang berawal dari kreatifitas para pemuda kampung untuk menyulap kampung yang awalnya terkesan kumuh dan padat menjadi  kampung yang asri dan indah sehingga layak terpilih sebagai pemenang dalam Lomba Kelurahan Berseri. Dan benar saja, ketika ide itu diwujudkkan penampilan kampung menjadi berubah seratus depalan puluh derajat dan memenangkan lomba Kampung Berseri hingga mewakili Kota Blitar ke tingkat Provinsi Jawa Timur.

Tidak hanya Dewan Juri Lomba, ternyata semua warga yang berkunjung ke Kampung 3D Bongares sangat terkesan. Akhirnya setelah itu, dari beberapa orang yang menguggah fotonya di media sosial, berduyun-duyun warga masyarakat mengunjugi Kampung 3D Bongares. Sebelum merebaknya penyebaran virus corona di Indonesia rata-rata pengunjung 50-75 orang  per hari dan puncaknya pada hari libur atau akhir pekan, pengunjung mencapai 150-175 orang per hari.

Menariknya lagi, tidak seperti di kampung wisata lainnya  sejenis  dimana pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk, di Kampung 3D Bongares tiket masuk gratis. Rupanya hal ini punya andil dalam penambahan pengunjung dari waktu ke waktu.  Warga sekitar memanfaatkan kesempatan itu dengan berjualan aneka hasil pangan olahan dan minuman. Jadi meskipun gratis, ada dampak ekonomi yang dirasakan warga yaitu pemasukan dari berjualan makanan dan minuman.

Semakin banyaknya pengunjung membuat pengelola Kampung 3D Bongares  terus berupaya meningkatkan daya tarik kampung. Diantaranya dengan meningkatkan kualitas lukisan yang semakin bagus dan semakin ‘hidup’ sehingga menjadi spot selfi yang semakin menarik. Adapun Lukisan 3D sendiri merupakan lukisan trick art yaitu lukisan tiga dimensi dimana saat seseorang berfoto dengan posisi dan sudut tertentu akan terlihat seolah-olah seperti nyata. Di era teknologi informasi yang semakin canggih seperti saat ini dimana sosial media menjadi sarana komunikasi dan bisnis yang utama, baik untuk eksistensi diri maupun keberlangsungan usaha, spot-spot swafoto yang menarik diburu dan digemari kawula muda. Dari unggahan-unggahan itulah keunikan Kampung 3D Bongares menjadi viral di media.

Pengunjung Kampung 3D Bongares tidak hanya remaja namun juga orang tua dan anak-anak. Bahkan datang dari luar kota untuk sekedar membuktikan secara nyata apa yang mereka lihat di sosial media. Daya tarik utama wisata kampung yang dimulai sejak tahun 2017 ini adalah lukisan-lukisan 3D yang banyak ragamnya sehingga memuaskan pengunjung untuk berswafoto. Diantara lukisan-lukisan itu adalah lukisan Pinokio yang mempunyai hidung panjang, di lukisan ini pengunjung dapat berfoto seperti sedang duduk di atas hidung Pinokio. Terdapat pula  sungai biru dengan jembatan batang pohon, dimana pengunjung dapat seolah-olah menyeberangi sungai melalui jembatan batang pohon itu. Atau pengunjung dapat adu kekuatan dengan seolah-olah melawan T-rex, dinosaurus dengan gigi menyeramkan. Ada pula lukisan sayap malaikat dimana pengunjung yang berfoto menjadi seolah mailakat bersayap yang siap memberikan pertolongan kepada umat manusia atas perintah Tuhan. Atau seolah-olah berselancar di laut bebas, lukisan yang satu ini juga sangat diminati. Pengunjung juga dapat berfoto dengan Popeye yang sedang menikmati secangkir kopi. Atau barangkali berminat menikmati keindahan hari dengan duduk sebangku dengan kingkong tanpa rasa takut.  Dan masih banyak desain 3D yang menarik lainnya. Kini kampung 3D Bongares dilengkapi galeri yang memajang karya seni dan lukisan yang indah. Ada lukisan Bung Karno yang memiliki tangan keluar lukisan sehingga bisa berpose berjabat tangan dengan pengunjung, dan sebagainya. Sebagian besar pengunjung yang datang ke tempat ini mengaku senang dan puas serta ingin datang lagi bersama teman dan keluarga untuk berfoto-foto bersama.

Hal yang menarik dari keberadaan kampung 3D Bongares di Kota Blitar yang bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat adalah :

Kreatifitas

Ide munculnya kampung 3D Bongares adalah dari ide para pemuda kampung yang diwujudkan dalam kreatifitas nyata berupa gambar mural yang indah dan menarik.

Menangkap Peluang

Kemajuan sosmed dan hobi swafoto generasi muda menjadi peluang untuk menciptakan sesuatu yang unik. Jika peluang ini bisa ditangkap maka dapat menjadi potensi ekonomi dan pengembangan sosial kemasyarakatan misalnya dengan adanya dukungan dari Kelurahan, Pemerintah, dsb untuk pengembangan lebih jauh.  

Mengembangkan Potensi

Kemampuan menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki warga dapat menjadi langkah awal peningkatan kesejahteraan masyarakat. Warga Kampung 3D Bongares ternyata mempunyai kemampuan menggambar mural sehingga bisa ‘menaikkan nilai’ kampung yang semula dianggap kumuh dan tidak tertata menjadi bersih, rapi, indah dan menginspirasi kampung-kampung lainnya. Selain itu potensi kerukunan dan semangat kebersamaan warga yang terus dipupuk menjadi kekuatan tersendiri untuk bersatu mengembangkan kampung.

Dengan adanya Kampung 3D Bongares di Kota Blitar semoga menginspirasi setiap warga yang datang untuk melakukan hal yang sama yaitu berkreatifitas, menangkap peluang dan menggali potensinya masing-masing yang bisa jadi unik dan tidak ada di tempat lain,  jika warga Kampung 3D Bongares bisa, mengapa yang lain tidak.  

Untuk lebih mengembangkan Kampung 3D Bongares perlu ide-ide segar yang terus berlanjut yang dilakukan kampung ini. Diantaranya misalnya dengan menggelar acara khusus seperti pelatihan melukis mural, lomba melukis mural dan sebagainya. Atau ada kegiatan yang bisa dilakukan pengunjung di lokasi seperti membuat gambar tiga dimensi dengan panduan warga Kampung 3D Bongares. Selain itu bisa pula dibuat game di lokasi dengan menjawab pertanyaan misalnya seputar cerita dari lukisan mural yang ada di kampung 3D Bongares. Semoga di Kota Blitar lahir kampung-kampung kreatif yang juga unik dan menarik sehingga wisata Kota Blitar semakin berkembang. Hal ini mengingat nama besar Bung Karno sudah sangat menjual, dengan adanya tempat wisata tambahan maka akan semakin membuat semarak kota Blitar dan perekonomian masyarakat semakin meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan. (*)

Referensi :

https://www.datawisata.com/kampung-3d-blitar

https://travelingyuk.com/bumbu-indomie-berbeda/276425/

https://travellersblitar.com/kampung-3d-bongares-kota-blitar/

https://www.instagram.com/p/BeVSqGgAv59/?utm_source=ig_web_button_share_sheet

https://www.localguidesconnect.com/t5/General-Discussion/RECAP-Blitar-local-guides-photo-walk-di-Kampung-Wisata-3D/td-p/541670

https://www.youtube.com/watch?v=1_tciHG0jrU

Wawancara dengan Mahendra Wicaksono, pengelola Kampung 3D Bongares

Sumber Foto : Instagram : spot3dbongaresblitar

No comments:

Pages