#FLP_Motivasi
Ubah Jenuh Jadi Kayuh
Episode : Kacamata
Oleh : Heru Patria
Lebaran yang nuansanya berbeda karena terjadi di tengah pandemi, mau tidak mau membuat banyak orang merasa jenuh. Protokol untuk tidak bersalaman dianggap berkurangnya nilai saling memaafkan.
Bagi banyak orang awam kondisi ini jelas terasa sebagai Kungkungan. Hari raya yang biasanya identik dengan hura-hura dan acara anjangsana kini tetap diwajibkan di rumah aja. Sehingga jenuh terasa sampai di puncaknya.
Namun hal ini tidaklah berlaku bagi seorang penulis. Bagaimana bisa? Bisa, karena penulis memiliki kacamata yang berbeda dengan orang lain dalam melihat sebuah fenomena.
Cara pandang yang berbeda inilah yang membuat penulis mampu menyikapi keadaan dengan bijaksana. Saat orang lain merasa jenuh, penulis justru mengubah jenuh itu jadi kayuh untuk menghasilkan sebuah karya.
Bagi penulis setiap kejadian bisa direkam dan dijadikan ide sebuah tulisan. Termasuk Lebaran yang sepi ini. Akan banyak bacaan-bacaan yang terbit bertema Lebaran Berbeda.
Tak ada yang perlu dikeluhkan dari kondisi yang kurang menguntungkan. Karena sesungguhnya setiap kejadian adalah ide besar yang bisa dieksplorasi menjadi materi penulisan yang berarti.
Ubah jenuh menjadi kayuh untuk menggapai mimpi dan berbagi kebaikan lewat karya yang bermakna tinggi. Jadikan suasana lebaran yang sepi ini sebagai berkah. Karena kesepian mendatangkan waktu luang agar karya terampungkan.
Bersihkan kacamata hati dan pikiran agar kondisi lebaran yang sepi ini menjadi berkesan.
Ubah jenuh menjadi kayuh untuk menggapai impian.
Salam Literasi Indonesia.
Blitar, 27 Mei 2020
No comments:
Post a Comment