Hari Minggu, 5 Januari 2020, langit mendung sejak
pagi. Bahkan hujan sempat turun walau sebentar. Namun, tak menyusut langkah ini
menghadiri acara Upgrading FLP Blitar 2020. Pada hari ini rutinan memang
sengaja diadakan di rumah Ulil Fuadah, sekaligus mengawali acara anjang sana ke
semua teman-teman FLP Blitar. Berikutnya, anjang sana ini akan dilakukan bergiliran
demi merekatkan hubungan silaturahmi antar anggota FLP Blitar.
Pak Heru Patria datang pertama kali, walau tujuan beliau
adalah untuk menyampaikan pesanan novel terbarunya “Jangan Mimpi Jadi Jokowi” kepada
teman-teman FLP Blitar. Beliau sempat menceritakan bagaimana proses menulis
novel itu sampai terwujud dan menyampaikan beberapa kiat penting dalam
kepenulisan. Sudah ada 27 novelnya yang diterbitkan.
Acara dibuka oleh Nezli Rohmatullaili selaku pembawa
acara tepat pukul 11.00. Dilanjutkan sambutan oleh pembina FLP Blitar, Pak
Budiono. Beliau menyampaikan agar kita tak melupakan visi dan misi FLP Blitar.
Jadi apapun progam yang dibuat harus sesuai visi dan misi itu.Tak lupa beliau
mengajak semuanya untuk berbenah sesuai dengan jargon FLP, berbakti, berkarya
dan berarti dengan memperbaiki niat, keyakinan dan keikhlasan dalam berkarya.
Tak sekedar untuk mencari materi atau ketenaran semata. Tetapi untuk menebar
kebaikan pada sesama dengan 3M (Memulai kebaikan dari diri sendiri, Memulai
dari yang sedikit, dan Memulai dari sekarang juga).
Sambutan yang kedua, oleh Ketua FLP Blitar, Hendra
Burhanudin yang membukanya dengan pesan dari Bunda Novi selaku ketua wilayah
FLP Jatim. Beliau berpesan agar semua
anggota FLP Blitar bisa menjadi Writerpreneur, sekaligus berdakwah dan penulis
yang berkeadaban. Jadi tak hanya sekedar penulis yang menulis tetapi harapannya
karya kita bisa menginspirasi dan mengajak kebaikan pada banyak orang.
Selain itu, juga dibahas upgrading kepengurusan FLP Blitar dan progam-progam selama satu
tahun ke depan seperti pemberlakuan rapot anggota FLP Blitar dengan pemberian
reward bagi nilai terbaik, FLP GTS( Go To School), Lomba-lomba kepenulisan, Temu
Penulis dan kelas-kelas menulis rutinan FLP Blitar.
Pada tahun 2020 ini kelas-kelas menulis yang akan dibuka adalah Kelas Menulis Puisi, Kelas Menulis Cerpen dan Kelas Menulis Esai. Dengan hasil akhir kelas cerpen dan puisi berupa buku antologi cerpen dan buku antologi puisi. Rencananya kelas akan dibuka setiap empat bulan sekali. Jika berjalan sesuai rencana maka pada tahun 2020 akan ada minimal enam buku terbit dari FLP Blitar. Tiga buku antologi dari kelas cerpen dan tiga buku antologi dari kelas puisi.
Adapun tentang jadwal rutinan FLP Blitar setiap Hari Minggu juga dilakukan beberapa perubahan. Antara lain, setiap minggu pertama akan digunakan untuk pembelajaran kelas puisi. Setiap minggu kedua untuk pembelajaran kelas cerpen dan minggu ketiga untuk pembelajaran kelas non fiksi. Sementara minggu keempat diagendakan untuk kegiatan temu penulis se-Blitar raya.
Tanpa terasa, adzan ashar berkumandang. Nezli menutup acara upgrading dengan doa penutup majelis. Namun tampaknya para peserta masih belum ingin mengakhiri kegiatan ini. Terbukti, semua masih asyik berbincang tentang kepenulisan sampai akhirnya hujan turun lagi dan reda kembali. Ah, bagi penulis, berbincang tentang kepenulisan memang tak akan pernah bisa terpuaskan apalagi jika diiringi dengan rencana-rencana menerbitkan buku pada tahun 2020. Lupa waktu, itu pasti.
Adapun tentang jadwal rutinan FLP Blitar setiap Hari Minggu juga dilakukan beberapa perubahan. Antara lain, setiap minggu pertama akan digunakan untuk pembelajaran kelas puisi. Setiap minggu kedua untuk pembelajaran kelas cerpen dan minggu ketiga untuk pembelajaran kelas non fiksi. Sementara minggu keempat diagendakan untuk kegiatan temu penulis se-Blitar raya.
Tanpa terasa, adzan ashar berkumandang. Nezli menutup acara upgrading dengan doa penutup majelis. Namun tampaknya para peserta masih belum ingin mengakhiri kegiatan ini. Terbukti, semua masih asyik berbincang tentang kepenulisan sampai akhirnya hujan turun lagi dan reda kembali. Ah, bagi penulis, berbincang tentang kepenulisan memang tak akan pernah bisa terpuaskan apalagi jika diiringi dengan rencana-rencana menerbitkan buku pada tahun 2020. Lupa waktu, itu pasti.
No comments:
Post a Comment