Home Visite TK Alam Al-Ghifari, Bukti Kepedulian Guru - FLP Blitar

Home Visite TK Alam Al-Ghifari, Bukti Kepedulian Guru

Bagikan

| Oleh Imroatus Saadah

Siang itu, hari Sabtu, 21 September 2019, Falin yang masih berumur 5 tahun tidak mau tidur siang. Sebaliknya dia asyik membersihkan karpet ruang tamu dari mainannya yang berserakan.

Saya sedang di dapur membuat es teh permintaan Falin, ketika terdengar suara Falin ngomel pada adiknya. Saya mengintip dari balik korden, mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Dan sekejab aku menahan tawa, rupanya karpet yang sudah rapi dari mainan itu sekarang dipenuhi tumpahan snack Hayom, adik Falin. Falin tampak bermuka masam. Buru-buru kubantu Falin membersihkan semuanya.

Senyum mengembang di bibir Falin. Sesekali dia keluar rumah dan memeriksa di ujung jalan, kalau-kalau yang ia tunggu sudah datang. 

Tak lama, apa yang ditunggu Falin tiba juga. Bu Erni wali kelas A3 Sulaiman TK Alam Al-Ghifari memarkir sepeda motornya di depan rumah kami.

Mendengar salam Bu Erni, Falin langsung melonjak kegirangan.
Ia tersenyum lalu tertawa, menghampiri Bu Erni dengan tingkah aneh. Dia berlari-lari kecil di dalam rumah, duduk berpindah-pindah, merangkak, bahkan mau jungkir balik. 

Saya dan Bu Erni hanya bisa ketawa. Ah, sepertinay Falin salah tingkah saking senangnya mendapat kunjungan Bu Erni, yang otomatis adalah idola baginya.

Selama beberapa saat kami berbincang. Percakapan santai. Topik kami adalah Falin. Bu Erni bercerita bagaimana kebiasaan dan perkembangan pembelajaran Falin di sekolah. Sementara saya berbagi kebiasaan dan pembelajaran Falin di rumah.

Ternyata ada banyak perbedaan sikap Falin di rumah dan di sekolah. Di rumah Falin adalah pemilih menu makanan, nyaris susah makan. Berbeda ketika di sekolah, yang selalu memakan sampai habis menu apa saja yang disajikan sekolah.

Di sekolah pun, Falin hampir-hampir tak pernah menangis tetapi di rumah, betapa sering Falin dan Hayom menangis bergantian.

Dari berbagi cerita, kami bisa menarik kesimpulan, di rumah Falin termasuk anak yang mandiri, biasa melakukan sendiri apa yang ia bisa. Tetapi di sekolah ternyata Falin bisa lebih mandiri lagi dan tidak cengeng.

Tanpa disadari satu jam telah berlalu, akhirnya Bu Erni pamit undur diri. Kulirik wajah Falin yang agak kecewa. Tapi tetap salim dan mengiringi kepergian Bu Erni.

Walau terlihat sebagai progam sederhana, hanya sebuah kunjungan santai dari Bu Erni, ternyata amat berbekas di mata Falin. Bisa dilihat dari mulut mungilnya yang tak bosan menceritakan kedatangan Bu Erni kepada siapapun yang ia jumpai setelah itu.

Bahkan aura kebahagiaan Falin masih berlanjut keesokan paginya, dia jadi lebih bersemangat ke sekolah. Mandi dan sarapan pagi tanpa disuruh.

Maka tak heran, kalau saya berharap progam home visite ini tak hanya ada di TK Alam Al-Ghifari. Tapi mungkin bisa ditiru sebagai progam  sekolah-sekolah lainnya. 

Home visite selain bisa mempererat tali silaturahmi antara sekolah dengan siswa dan keluarganya, juga bisa membuat pembelajaran dan pembiasaan siswa berjalan seirama antara di sekolah dan di rumah. Harapannya anak bisa berkembang menjadi  pribadi yanb lebih baik sesuai usianya. 

No comments:

Pages