5 Pelajaran Penting Saat Mondok di Pesantren - FLP Blitar

5 Pelajaran Penting Saat Mondok di Pesantren

Bagikan


Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan yang populer di Indonesia. Pada awalnya pondok pesantren hanya untuk belajar agama, namun kini tak sedikit pondok pesantren yang juga memiliki sekolah. Sehingga kurikulumnya terintegrasi antara pembelajaran agama dan umum.

Mereka yang mondok pun memiliki keunggulan, salah satunya berkesempatan belajar kitab-kitab klasik. Namun ada pelajaran hidup yang juga sangat penting, ketika seseorang memutuskan untuk mondok.

Setidaknya ada 5 pelajaran penting yang didapat santri/santriwati ketika hidup di Pondok Pesantren. Apa saja?

1. Belajar lebih dewasa

Ketika seorang anak mulai tinggal di pondok pesantren, minggu-minggu awal akan terasa berat. Apalagi jika pondok pesantrennya jauh dari rumah, atau bahkan di luar kota. Ada pola hidup yang berubah.

Proses adaptasi ini tak jarang membuat mereka kaget, takut, terasing, dan merasa tak kuat. Tak sedikit yang menangis dan ingin pulang ke rumah, terutama bagi mereka yang masih berusia belasan tahun.

Namun keadaan ini justru adalah proses bagi mereka untuk menguatkan pribadinya. Mereka belajar dewasa karena beradaptasi dengan keadaan yang mungkin belum bisa membuat mereka nyaman.

2. Belajar lebih mandiri

Pelajaran penting ketika mondok tentu adalah kemandirian. Mereka akan belajar menata hidupnya sendiri, seperti mencuci baju, mengalokasikan anggaran hidup, hingga kedisiplinan.

Meskipun sekarang banyak pesantren tak seperti dulu lagi. Kini banyak pesantren menyediakan cukup fasilitas pada santrinya, menyesuaikan biaya masuknya yang mahal.

Namun masih banyak juga pesantren yang mengajarkan kemandirian. Misalnya, santri diajarkan untuk mengelola koperasi, pertanian, peternakan, bisnis, dan semacamnya.

3. Pandangan hidupnya lebih luas

Pondok pesantren tak hanya didatangi santri atau santriwati dari daerahnya saja, namun juga dari luar kota atau bahkan luar pulau. Terutama pondok pesantren besar dan terkenal.

Ini memberikan mereka kesempatan mengenal banyak teman dari beragam latar etnis, budaya, dan bahasa. Ini bisa memperluas wawasan mereka. Mengenal keragaman sekaligus belajar dari perbedaan. Pandangan hidup mereka akan lebih luas.

4. Belajar rendah hati dan menghormati

Sikap saling menghormati sangat dijunjung di pesantren. Terutama antara santri, Ustad, dan Kiai. Untuk mendapatkan keberkahan ilmu, seorang santri pun harus rendah hati dihadapan gurunya. Begitu pun seorang guru, harus ikhlas dalam menyampaikan ilmunya.

Itulah kenapa sebagian besar santri/santriwati itu sopan dan penurut. Karena iklim di pesantren memang dibangun demikian.

5. Belajar mengayomi

Santri senior biasanya diberikan tanggung jawab tertentu untuk mendidik santri yang lebih junior. Hal ini bisa menumbuhkan sikap mengayomi. Merasa diri sebagai kakak yang harus memandu adik-adiknya.

Beberapa pesantren juga mewajibkan santrinya untuk mengabdi selama minimal setahun setelah lulus, dalam rangka mengamalkan ilmu yang selama ini didapat. Agar ilmu yang selama ini didapat bisa lebih dipahami dengan cara diajarkan kepada santri junior.

Itulah lima pelajaran penting ketika mondok di Pesantren. Tidak hanya pelajaran di kelas, namun juga pelajaran hidup yang tentu sangat berharga untuk membentuk pribadi para santri dan santriwati. [Red/fa]

No comments:

Pages