Hari Sabtu, 17 Juni 2023. Aku melangkah tergopoh-gopoh memasuki halaman utara MTsN 1 Kota Blitar.
Saat itu pukul tujuh lebih empat puluh, terlewat empat puluh menit dari jadwal yang harus kuiisi sebelumnya, yakni pukul tujuh tepat.
Diriku dipercaya sebagai pemateri untuk Pelatihan Kelas Dasar Jurnalistik siswa-siswi MTs. Hari Sabtu merupakan hari pertama pelatihan dengan peserta siswa kelas tujuh.
Begitu memasuki ruang kelas, seluruh peserta pelatihan ternyata sudah siap. Ada delapan belas anak, lebih sedikit dibanding kelas pelatihan lain yang mencapai puluhan peserta.
Gerakanku sedikit tergesa. Kedua tanganku sigap mengeluarkan laptop kemudian menaruhnya di atas meja. Menarik kabel VGA di bawah bangku, lalu memasangnya ke port VGA laptop.
Meski sempat terlambat sehingga membuat mereka harus menunggu, tapi syukurlah karena selama pelatihan, siswa-siswi kelas tujuh itu antusias.
Mereka menyimak dengan baik walau latar belakang ekstrakurikuler maupun hobi yang mereka geluti di MTs bukan bidang jurnalistik.
Di kelas tujuh ini, sebelum praktek menulis berita, kuadakan simulasi peristiwa yang langsung diperagakan oleh mereka sendiri agar mereka lebih cepat paham tentang penulisan berita mengingat waktu pelatihan sangat terbatas. Hanya sampai jam sembilan.
Di pelatihan hari kedua, loncat ke hari Senin, 19 Juni 2023, peserta pelatihan diisi oleh kelas delapan.
Jumlah pesertanya lebih banyak, dua puluh delapan anak.
Berbeda dengan sebelumnya, siswa-siswi kelas delapan lebih mudah paham lantaran pengalaman menulis mereka lebih mumpuni dibanding kelas tujuh yang perlu banyak belajar.
Kedua sesi pelatihan Kelas Dasar Jurnalistik tersebut lantas ditutup dengan pemberian tugas membuat berita. Di mana tulisan mereka nantinya akan diterbitkan pihak sekolah menjadi sebuah buku.
No comments:
Post a Comment