Kisah Petai yang Lupa di Makan - FLP Blitar

Kisah Petai yang Lupa di Makan

Bagikan

Kisah Petai yang Lupa di Makan

Begitu melihat tumpukan petai di tukang sayur, tangan ini langsung meraihnya. Dalam hati bersorak, "Yeey! Asyik bisa lalap pete.!" Bagi seseorang yang suka petai, itu akan seperti harta karun. Bagi mereka yang tak suka, entahlah karena aroma petai memang selalu menguar ke mana-mana.

Maka pagi ini dimulailah memasak demi petai. Simpel saja. Selada lalap kumasukkan ke dalam air panas. Ini karena aku tak suka selada mentah. 

Berikutnya, dilanjutkan menyiapkan sedikit, cabai, bawang merah dan bawang putih. Ditambah sedikit trasi. Kumasukkan ke dalam minyak panas. Lalu diuleg bersama sepercik gula putih dan terasi sampai lembut.

Tak lupa kugoreng ikan asin. Aromanya langsung menyebar ke mana-mana. Belum makan saja sudah terasa betapa nikmatnya. Ya, tak perlu mahal dan rumit kalau hanya ingin makan nikmat kan?

Akhirnya, semua sudah berada di tempat masing-masing. Selada, ikan asin dan sambal terasi. Saatnya untuk mengambil nasi hangat dari penanak nasi. Hm, ... tak sabar ingin segera menyuapkan ke mulut.

Benar saja, tak cukup sepiring nasi. Naluri diri membimbing menambah nasi putih, sambal terasi lalu ikan asin dan selada.



"Alhamdulilah," ucapku setelah nikmat dunia ini selesai. Namun, hatiku tak jadi bahagia ketika kulihat tumpukan petai yang masih utuh di atas meja lain. Kecewa luar biasa. Rasanya seperti luka tak berdarah.

"Ya, Allah, lalu aku harus bagaimana?" Sekejab dilema berat antara tambah lagi dan bersyukur karena sudah kenyang. Namun, bayangan lalap petai melambai-lambai dengan indahnya.

Barangkali, begitu juga hidup ini. Kadang galau untuk sesuatu yang sebenarnya tidak  dibutuhkan? Sesuatu yang misal tidak diperoleh ya tak apa-apa. Tetap bahagia. Seperti aku yang memasak demi petai, tapi malah melupakan petai. Walau, akhirnya tetap saja bisa kenyang. Demikianlah kehidupan yang entah. Bahkan sampai sekarang aku masih sering gundah jika lupa makan petai.

Apakah kau suka makan petai?

No comments:

Pages