Kisah Guru Yang Selalu Sabar Ketika Menghadapi Siswanya - FLP Blitar

Kisah Guru Yang Selalu Sabar Ketika Menghadapi Siswanya

Bagikan
Kisah Guru Yang Selalu Sabar Ketika Menghadapi Siswanya
Dan Selalu Menginspirasi Serta Membuat Semangat

Oleh: Rahmat Agung Suwarno
  
Suatu hari di sekolah tepatnya di dalam kelas ada pelajaran. Ada seorang siswa bernama Adhel. Dia sering protes di salah satu pelajaran yaitu pelajaran bersama Bu Sri Utami. Setiap hari terjadi begitu terus, entah apa yang dipikirkan Adhel. Lama kelamaaan si Rahmat Soebarno kesabarannya habis, dan dia menegur Adhel

“Kenapa kamu selalu protes saat pelajaran? “Apa salah guru itu kepada kita?” tanya Rahmat.

 “Pelajarannya terlalu sulit terlalu, Gus,” jelas Adhel.
 
“Astagfirullah, kalau pelajarannya terlalu rumit kamu bisa menjelaskan yang baik dengan Bu Sri Utami, bukan malah menegurnya seperti itu Adhel,” jelas Rahmat
                   
Tetapi dalam pelajaran lainnya Adhel tidak pernah protes. Hanya di pelajaran Bu Sri Utami saja. Hari berikutnya saat pelajaran itu lagi, kembali kelakuan Adhel seperti biasa. Dan kali ini Rahmat tidak menegur lagi. Karena malamnya Rahmat menge-chat Bu Sri Utami untuk menjelaskan semuanya

“Bu, mohon maaf sebelumnya atas kejadian tadi saat pelajaran panjenengan ada teman yang protes. Saya berencana akan melaporkan ke Wali Kelas dan BK,“ jelas Rahmat.

“Tidak usah Mat, santai aja. Kita menghadapi hal yang seperti itu kita harus bisa sabar,” kata Bu Sri Utami.  

Keesokan paginya, waktunya pelajarannya Bu Sri Utami. Selang beberapa menit di tengah-tengah pembelajaran, Bu Sri Utami berkata
“Tolong biasakan kendalikan emosi. Siapa yang tidak menghormati gurunya, ilmu yang kalian dapat tidak akan bermanfaat dan tidak akan berkah. Jadi hormati Bapak dan Ibu Guru, supaya ilmu yang kalian dapat menjadi bermanfaat dan barokah, “ jelas Bu Sri Utami.

Beberapa hari kemudian pelajaran itu berhenti sementara, karena saat itu beliau ada tugas. Saya sangat merindukan pelajaran itu. Tiba-tiba Adhel menghampiri saya dan bertanya, “Gus, kamu merindukan pelajarannya Bu Ut?” tanya Adhel

“Sebenarnya ya begitu, tapi beliau ada tugas, “ kata Rahmat

“Bagaimana kabarnya Bu Ut?” tanya Adhel

“Kenapa kamu menanyakan Bu Sri Utami? Dulu beliau saat di tengah-tengah kita, kamu selau protes dengan pelajaran beliau. Sekarang beliau tidak hadir kamu menanyakannya. Seharusnya kamu malu, “ kata Rahmat

“Semoga Bu Sri Utami bisa hadir kembali ditengah-tengah kita lagi,” kata Rahmat dalam hati.                     

Alhamdulillah memasuki semester 2 pembelajaran Bu Sri Utami mulai lagi dan sikap Adhelia sudah mulai berubah. Ketika pembelajaran Bu Sri Utami Adhelia sudah tidak protes lagi dan mengikuti pembelajaran itu dengan senang hati.

 Mulai masuk semester 2 ada cerita lagi. Cerita ini datang dari Mas Surisgai, Mas Fikri, dan Mbak Naila. Saat itu saat pelajaran Biologi sekaligus jadwal presentasi kelompoknya TRIO MARMUT, yaitu Mbak Sintya, Mbak Riang, Mbak Rizka, Mbak Vigma, dan Mas Diyo. 

Setelah mereka berpresentasi pasti ada pertanyaan dari Bu Sri Utami. Tiga siswa yang mendapat pertanyaan yaitu Mas Surisgei, Mas Fikri, dan Mbak Naila. Setelah itu mereka bertiga tidak dapat menjawab pertanyaan dari Bu Sri Utami. Terus Bu Sri Utami berkata, “Konsentrasi ya, kamu perlu konsentrasi. Your Foccus ya. Kalau kamu tidak fokus dan hanya mengomentari orang lain kamu akan kehilangan sesuatu, ilmunya hilang. Kalau susah konsentrasi, coba sholat 5 waktunya itu ditertibkan. Kalau sudah tertib itu Insya Allah akan ada peningkatan dalam diri kamu, “ jelas Bu Sri Utami

Setelah itu untuk mencairkan suasana beliau memutar lagu Tombo Ati karaoke. Siswa pertama yang menyanyikan adalah Mas Surisgei. Dan dari situlah Rahmad menamakan cerita itu dengan nama Kisah Kelas Dibalik Pelajaran Tombo Ati Kerinduan. 

Memang bagi Rahmad, pembelajaran beliau selalu menginspirasi. Bukan hanya Rahmad saja tapi siapa pun yang mengikuti pembelajaran bersama Bu Sri Utami akan merasakan kalau Bu Sri Utami adalah tokoh inspirasi. 

 Suatu hari Rahmad pernah mengeluh, “Kenapa ya dari dulu nilai tetap begini. Ini salahku karena tidak belajar?“ kata Rahmat.

Bu Sri Utamu berkata,“ Wis tidak usah mengeluh, tetap berjuang. Seorang pendekar harus tangguh dan sabar, “ jelas Bu Sri Utami.

Memang BU Sri Utami adalah salah satu guru favorit Rahmad, tokoh inspirasi dan cerita ini pun diambil dari beliau yang sangat menginspirasi dan selalu membuat semangat. 

"Dari Bu Sri Utami saya belajar, bahwa semua manusia itu pasti akan mendapat ujian dari Allah. Bagaiman ketika kita  diuji, jika kita diuji kita menghadapi ujian itu dengan kesabaran, tetap fokus untuk melangkah, tidak mengeluh, tetap tertib beribadah, Insya Allah kita akan bisa melampaui ujian itu itu dan bisa menuju kebahagiaan dan keberkahan dalam kehidupan," ujar Rahmad


BIO NARASI: CERITA INI MENCERITAKAN TENTANG GURU YANG MENGINSPIRASI DAN YANG MEMBUAT SEMANGAT SISWANYA. KARENA GURU INI KESABARANNYA SANGAT MENGINSPIRASI. MAKA DARI ITU BBANYAK SISWA YANG SEMANGAT SAAT BEAJAR DENGAN BELIAU.



No comments:

Pages