Oleh : Jon Blitar
Putih adalah hitam yang menghitamkan putih menjadi abu-abu. Dan abu-abu adalah abu yang yang terhempas menjadi biru, serupa langit yang terus mengabdi kepada alam.
Merah adalah darah yang mensucikan kebenaran dari segala kepalsuan. Dan kuning adalah api yang terus mengapi di jantung-jantung kejujuran, serupa bulan yang melingkar sempurna di atas kepala.
Luka adalah bahagia yang membahagiakan luka dari segala dusta. Dan cinta adalah kudus yang seharusnya mengkiblat pada tegak lurus Alif. Dan bukan akal yang mengakali hati untuk terus mengabdi pada nafsu.
Hitam yang putih menjadi abu dan merah yang menguning menjadi api dan luka yang bahagia menjadi papa. Adalah aku; kepulan asap rokok yang terus mewiridkan doa-doa menuju angin yang entah.
Setitik petik kepada hidup, menjadi kutip untuk semesta. Adalah kaki yang mengarah pada Roqib dan Atid.
Blitar, November 2019.
No comments:
Post a Comment