Ketika Diremehkan dan Dibully - FLP Blitar

Ketika Diremehkan dan Dibully

Bagikan


Rabu, 8 Oktober 2019

Meski kepala agak pusing dan badan meriang, saya usahakan hadir di lokasi Ketemu Buku Blitar, yang sore itu (09/10) sesi talkshow bersama Bagas Ali Prasetyo atau Helobagas.

Apa sih menariknya dia? Jujur saya sendiri baru tahu sosoknya ketika ada acara tersebut. Selain menulis, ia juga seorang content creator dan punya cukup banyak penggemar di Instagram.

Konten-kontennya pun melow banget, persis sebutannya Melancholic Person, atau cowok melow. Mungkin karena itu, penggemarnya dari kalangan remaja begitu membludak. Bahkan followers instagramnya mencapai 330rb an.


Terlepas dari konten, mungkin Bagas termasuk orang yang sering mendapat bullyan. Bahkan lebih tragis lagi, hinaan. Tulisannya pernah ditolak oleh pengurus mading sekolah karena dianggap terlalu lebai.

Tetapi kini ia bisa tampil sebagai narasumber berbagai acara, untuk mengenalkan sekaligus bercerita tentang karyanya, saat usianya masih terbilang cukup muda.

Itulah sebabnya hari itu saya ingin datang dan melihat langsung. Meski tidak sempat menyapa atau jangankan berfoto bersama.

Meski saat ini karyanya sudah berkibar, toh tetap ada saja yang meremehkan, membully, atau semacamnya.

Apa yang dialami Bagas, pasti banyak dialami orang lain. Termasuk saya sendiri. Juga karena terlalu seringnya diremehkan, atau dibully, menyebabkan down dan rendah diri.

Berapa yang akhirnya bisa terus bangkit, berpikir masa bodoh, dan melanjutkan untuk terus berkarya?

Talkshow Bagas kemaren memang sangat inspiratif. Dari sekian talkshow acara Ketemu Buku Blitar kemaren, sepertinya sesi Bagas inilah yang saya simak paling serius. Selain juga karena pembawaannya yang ceria, moderatornya juga sangat lihai mengelola forum.

Sesi eyang Soesilo Toer yang paling ramai penontonnya itu, justru tak benar-benar saya perhatikan sebab nyaris semua perbincangan sudah pernah saya tonton di YouTube. Memang itulah sulitnya mengundang tokoh yang sudah dikenal, yang harus pandai mengulik sisi lain yang belum atau jarang dibahas pada acara talkshow yang pernah ditayangkan sebelumnya.

Sekarang, tiap kali ada adik kelas yang mengeluh tentang bullyan atau merasa jatuh karena selalu diremehkan, ada banyak jawaban bisa saya sampaikan. Salah satunya, biarlah dia memfollow akun instagramnya helobagas.

Dibully, diremehkan, direndahkan, dan dihina memang tidak enak. Menyakitkan. Menyebabkan perasaan rendah diri. Mematahkan semangat.

Apalagi, yang itu berkaitan dengan fisik, pembawaan, atau karya-karya yang telah dihasilkan.

Biarin saja, kata Bagas. Sebab saat dia sudah memiliki karya dan pergi kemana-mana, termasuk bisa bertatap muka dengan pengunjung Ketemu Buku Blitar sore itu, orang-orang yang membully-nya masih sibuk dengan aktivitasnya, mencari orang lain yang bisa mereka bully.

Ya, sebenarnya siapa yang patut dikasihani?

Graha Patria,
Ahmad Fahrizal Aziz

Foto by Instagram Pameran Buku

No comments:

Pages