Panggung Teater untuk Anak-anak - FLP Blitar

Panggung Teater untuk Anak-anak

Bagikan


Inspirasi di Balik Bukit
(Seri Catatan English Camp 2019)

Kamis, 18 Juli 2019

Meski ada tempat tidur di lantai atas yang bertembok, anak-anak ini memilih mendirikan tenda. Malam harinya, mereka menyalakan api unggun sembari latihan teater, dipandu dua pelatihnya.

Beberapa hari sebelum acara, Miss Juni menyampaikan bahwa nanti Teater Etnika akan menampilkan pertunjukan drama. Jadilah malam harinya, ada special performance dari Teater Etnika.

Sering saya mendengar nama teater etnika, karena mereka juga sering tampil pada banyak acara. Malam itupun, mereka tampil atas permintaan sendiri. Beberapa anak berseragam pramuka naik ke atas panggung, dan mulai memainkan perannya masing-masing, dengan setting di ruang kelas.

Anak-anak ini adalah didikan teater etnika, yang jelas sangat didukung oleh orang tuanya masing-masing. Di antara mereka datang bersama orang tuanya, bahkan satu keluarga.

Sebagian lain ikut rombongan mobil Jeep, bersama pelatihnya yang akrab disapa Miss Mike (dibaca mike, bukan maik). Bahkan sekalipun anaknya sudah ikut rombongan, ada Ibunya yang juga ikut datang ke lokasi.

Saat Ibunya datang, ternyata rombongan anaknya belum datang. Mungkin karena begitu bersemangatnya, sampai Ibunya datang duluan. Padahal si Ibu tidak ikut acara, hanya sekadar menemani sambil melihat penampilan anaknya waktu pentas seni.

Ternyata masih cukup banyak orang tua yang mendukung anak-anaknya untuk belajar teater, sekaligus patut juga diapresiasi pengelola sanggar yang aktif mencarikan panggung untuk anak didiknya.

Sehingga tidak sekadar latihan, namun juga tampil di panggung sungguhan, ditonton oleh banyak orang yang belum mereka kenal, membiasakan diri tampil di atas panggung sejak masih kecil.

Teater bisa menjadi wadah efektif untuk melatih mental anak-anak, sebab betapa sulitnya mengatasi demam panggung, bahkan ketika sudah dewasa.

Selain bermain teater, sebagian mereka juga bernyanyi. Lagu yang dinyanyikan bahasa Inggris semua, dan sulit semua. Bayangkan anak kecil menyanyikan lagunya Anne Marie- 2002, Perfectnya Ed Sheeran, dan Lily Alan Walker.

Maka agar tak kalah dengan anak-anak itu, saya ikut menyanyi dua lagu berbahasa Inggris juga. I Wont Give Up (Jason Mraz) dan Flashlight (Jessi J).

Biasanya saya bisa mengkhatamkan lagu I Wont Give Up dengan mulus. Malam itu, pada part akhir yang nadanya agak tinggi, suara saya habis. Mungkin efek demam panggung. []

Ditulis oleh
Ahmad Fahrizal Aziz
Klik bit.ly/catatanFahrizal

No comments:

Pages