Puisi-Puisi Ahmad Radhitya Alam - FLP Blitar

Puisi-Puisi Ahmad Radhitya Alam

Bagikan

Nyala Hutan Berkobar 

Tanahku menyala
Bukan lilin atau lentera
Namun bara-bara dahana
Membara tanpa makna
Hutan-hutan berkobar
Nyala api mebakar

Dan aku bertanya
Untuk apa ini semua

Langitku menangis
Alamku terdiam miris
Kabut-kabut asap menebal
Orang seberang menyebal

Aku bertanya
Tapi tanyaku berhenti di meja kekuasaan
Yang memberi janji dan harapan
Tanpa pernah jadi kenyataan

Aku menangis
Meratapi kisah tragis
Bumi pertiwiku miris
Hutanku habis

Blitar, 31 Januari 2016



Bebas

Aku sekarang bebas
Merdeka dari segala
Terbebas dari yang menjerat
Juga kau
Sekarang aku bukan milik siapa siapa
Dan untuk apa apa
Aku merdeka
Tak terikat
Tak terjerat

Blitar, 31 Januari 2016


laku lukaku

laku
laku luka
lakuku luka
lakuku lalu kaku
lukaku kaku lalu luka
lukaku lalu kaku
lukaku laku
luka laku
luka

napara, 2018



pertemuan

gigil dalam ruang
takkan mampu membekukan pelukan
seperti roman tawang
yang menyulam kehangatan

inara, 2018

No comments:

Pages