Curhatan Anak Kecil tentang Antologi Puisi (Part #3) - FLP Blitar

Curhatan Anak Kecil tentang Antologi Puisi (Part #3)

Bagikan

Oleh : Alfa Anisa

Belajar berpuisi adalah tentang hari-hari yang dimulai dari mencoba untuk mengerti dan memahami. Mengerti hal-hal sekitar serta memahami terhadap peristiwa, kejadian atau barangkali kenangan yang pernah terjadi di suatu tempat.

Karena pada dasarnya seperti kata penyair Rieke, inspirasi puisi itu berasal dari sekeliling. Apa yang didapat ketika kita belajar untuk senantiasa peka atau merasakan dan memahami yang terjadi di sekitar kita, maka di situlah akan tumbuh puisi-puisi.

***

Tema antologi puisi tahun ini adalah lokalitas Blitar. Lokalitas dalam sastra sendiri juga memiliki beberapa kategori diantaranya tempat berlangsungnya cerita, bahasa daerah, tradisi atau adat, sistem kekerabatan dan masih banyak yang lainnya.

Dan di sinilah letak utama kenapa teman-teman belum begitu memahami puisi tema lokalitas. Karena menulis puisi sendiri masih memerlukan dukungan dan semangat apalagi diberikan tema yang tergolong sedikit sulit.

***

Setelah tahap memberikan pengertian, semangat serta sok bijak selesai dilakukan, saya memperingatkan kembali pada letak asal mula kenapa puisi berbeda dengan cerpen. Karena cerpen yang tidak memerlukan banyak kontemplasi atau perenungan serta bahasa yang konotasi. Namun baik itu puisi atau cerpen, keduanya hanya memerlukan usaha yang tekun.

Tahap selanjutnya adalah memberikan contoh dan praktik langsung. Sebelum ke tahap yang kedua, ternyata ada satu orang yang mengundurkan diri sebelum jadwal pengumpulan puisi ditutup, karena memang masih sibuk terkendala menjadi mahasiswa baru. Dan satu orang tidak ada kabar mengenai keikutsertaan antologi puisi hingga di akhir deadline.

Pada akhirnya sekitar 19 penyair yang tetap bertahan di tengah kesibukan dalam menjalani keberagaman profesi.

***

Tulisan ini semacam curhatan, pengalaman, persiapan atau barangkali suka duka jika suatu hari ada bedah buku tentang antologi puisi ini, saya sudah siap dengan menuliskan sejak jauh-jauh hari. Mengantisipasi jikalau saya kesulitan berbicara di depan umum, jadi bisa melihat catatan di web atau orang-orang bisa membaca sendiri tanpa saya perlu menjelaskan.[]

06 November 2017

to be continued ....😆

No comments:

Pages