Sahabatku, kekasihku (2) - FLP Blitar

Sahabatku, kekasihku (2)

Bagikan
Semakin lama saya mengenal dan memahami karakter suami saya semakin banyak pula saya belajar. Saya tidak memandang manusia dari rupa, pangkat, dan jabatan. Tapi saya melihat dari cara berpikir, cara pandang, cara hidup, visi misi yang terejawantah dalam kemampuannya mengambil keputusan. Kemampuannya mengambil kebijakan. 

Sekedar memberi saran untuk teman-teman yang mungkin sekarang masih sendiri. Tidak perlu kita terlalu agresif mencari pasangan. Cukup kita punya teman dan sahabat. Maka kita bisa merasakan hidup bersama. Suamimu atau istrimu nanti akan menjadi sahabat seumur hidupmu. Seorang sahabat tidak mungkin sama dengan dirimu baik karakter, minat maupun hobi. Tapi bagaimana kalian bisa menghargai dan memahami setiap perbedaan. Dalam persahabatan tidak selalu keinginan kita yang diiyakan. Tetapi kita juga harus punya empati mendengarkan dan memahami perasaan orang lain. 

Pernikahan bukanlah soal cinta saja. Tapi bagaimana belajar bermuamalah yang baik kepada pasangan. Kita memberikan pelayanan begitu imbal baliknya. Take and give. 

Saya percaya jika seseorang punya sahabat baik, pola komunikasi yang baik attitude yang baik dengan masyarakat sekitar. Dia tidak akan kesulitan untuk beradaptasi dengan siapapun dia menikah. 

Jadi, berbahagialah. Bersahabat lah dengan siapapun. Belajar hidup bersama saling mengasihi sesama manusia. Soal jodoh dia akan datang pada saat dan waktu yang tepat. Karena Tuhan adalah sebaik baik Pengaturan Kehidupan. 


Blitar, 14 february 2021

No comments:

Pages