Safari Sastra FLP Blitar, Dari Sanankulon sampai Kesamben - FLP Blitar

Safari Sastra FLP Blitar, Dari Sanankulon sampai Kesamben

Bagikan
Blitar - Ahad, 09 Juli 2017, FLP Blitar mengadakan agenda kunjungan ke rumah para  pegiatnya, sekaligus dalam rangka silaturahim sebagaimana budaya Muslim Indonesia ketika masuk bulan Syawal.

Yang ikut serta dalam kunjungan ini adalah Rosy Nursita, Alfa Anisa, Adinda Kinasih, Isa Irsyad, Nunung Faridha, Fitriara, Ana Salamah, Yayuk Amirotin, Hendra Burhanudin, Ana Fitria, dan A Fahrizal Aziz yang menyusul kemudian.

Kunjungan dimulai dari rumah Sekretaris FLP Blitar di Kalipucung, Kec. Sanan Kulon Kab. Blitar. Berlanjut ke rumah Mbak Laras Wati daerah Pakunden. Berlanjut ke rumah Pak Budiyono, Pembina FLP Blitar, di Sananwetan.

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke rumah Nezli Rohmatullaili, di daerah Papungan Kanigoro. Setelah itu ke rumah Oma Merry Moe di daerah Gedog sekaligus numpang Sholat dhuhur, setelah sebelumnya menikmati rujak khas buatan Oma sendiri.

Perjalanan kemudian berlanjut ke Gandusari, tepatnya di desa Ngaringan, sekitar 25 km dari rumah Merry Moe. Disana sudah disambut Mbak Rizkha Nurul Latifah dan suaminya, yang merupakan pengantin baru.
Di rumah Mbak Rizkha, menu makan siang sudah tersaji di meja yang berdekatan dengan rak buku. Siang itu, kami pun menyantap bakso, sembari berbincang santai.

Dari Gandusari, kami bergerak ke daerah Pagerwojo Kesamben, menuju rumah Mbak Yayuk Amirotin. Jaraknya yang lumayan jauh, membuat kami berhenti sejenak di Musholla untuk menunaikan shalat Magrib.
Setelah melewati Brongkos, terminal, dan jalan naik turun di antara persawahan, akhirnya kami sampai juga. Jarak rumah Mbak Yayuk Amirotin ke Perpustakaan Bung Karno--tempat biasa kami melakukan pertemuan rutin mingguan--tak kurang dari 40 km. Bisa dibayangkan betapa penuh perjuangannya untuk "hanya sekedar" berkumpul dengan pegiat literasi di FLP Blitar.

Sebenarnya ada yang lebih jauh lagi, yaitu daerah Selorejo. Pucuk timur Kabupaten Blitar. Namun karena waktu tidak memungkinkan, maka kami pun kembali ke Kota. Butuh waktu sekitar satu jam untuk menuju Kota Blitar.

Pada perjalanan pulang, karena searah, kami mampir ke rumah Ana Fitria di daerah Siraman dan diakhiri di rumah Ketua FLP Blitar, Rosy Nursita di daerah Cimpling.

Disana kami mendapatkan suguhan kopi dan gorengan, lumayan untuk menyegarkan tubuh yang sudah lelah seharian keliling dari Sanan Kulon ke wilayah timur.

Agenda ini Insyaallah akan rutin dilaksanakan setiap tahun, di bulan Syawal, sebagaimana tahun lalu. Bedanya, tahun ini lokasi yang dituju lebih jauh. Sepertinya memang tidak cukup kalau hanya satu hari.

Berikut beberapa foto yang telah diambil:

Pages