Kencan yang Harus Dilupakan

Acara Kencan yang Harus Dilupakan

Begitu fliyer diturunkan, rasanya tak sabar saat itu segera tiba. Meski tinggal sedikit hari saja, ingin segera bersua, ah andai bisa melipat waktu.

Ya, PPKM membuat kegiatan FLP Blitar dilakukan berbatas jarak dan kaca. Tepatnya pertemuan di dunia maya. Entah sudah berapa purnama. Sampai rasa kesal dan jengah berubah jadi putus asa lalu terbiasa. Tentunya kalau pertemuan online bisa dilakukan darimana saja dan sambil apa saja.

Meski begitu tak ada yang bisa mengalahkan interaksi tatap muka.Bagaimana canda tawa, mimik muka, bahkan aroma saat bercerita. Semua hanya bisa dirasakan di dunia nyata. Maka dari itulah tak apa jika kangen semua teman-teman FLP kan?

Sayangnya semua terlewat begitu saja. Pertemuan yang  kutunggu-tunggu terpaksa tak bisa dihadiri. Ketika sudah bersiap, anakku malah tidur dengan lelap. Wajah itu begitu damai sehingga tak sanggup mengganggunya. Ya, baiklah kutunggu sampai kau terbangun, Nak.

Akhirnya, pukul tiga ia terbangun. Aku harus memandikan ulang agar mood si kecil baik dan bisa diajak pergi. Eh, tapi dia tak mau ikut juga. Menolak, menangis bahkan mengamuk ngotot mau di rumah saja. 

Yah, mau bagaimana lagi, terpaksa hanya bisa menghela nafas. Bayangan kencan seru bersama teman-teman FLP Blitar harus dilupakan begitu saja.

Ya, lagi-lagi aku hanya bisa melihat mereka berkumpul dari kaca. Lewat foto-foto hari ini yang dikirimkan ke grub FLP Blitar.