P.O.V - FLP Blitar


#FLP_NgajiFiksi

P.O.V
Oleh : Heru Patria

Seringkali sebagai penulis pemula, kita kurang paham dengan sudut pandang atau point of view suatu cerita. Padahal ini sangat penting banget. Berdasarkan itu, berikut ada ulasan singkat berserta contoh.

Selamat membaca,

Perempuan Pemuja Bulan
Oleh : Heru Patria

POV 1
Tanpa sehelai benang yang melekat di tubuh,  aku berdiri di altar batu belakang rumah. Tanpa berkedip kutatap purnama yang sedang membelai bumi dengan sinar keemasan. Tiada henti bibirku merapal mantera warisan leluhur agar kecantikan bulan menitis padaku.

Sepenuh hati kunikmati belaian cahaya bulan yang menyetubuhi diriku. Tak kuhiraukan lolong anjing yang memanggil segenap penghuni alam kegelapan. Rayuan binatang malam yang bersembunyi di balik pepohonan juga tak mampu mengusikku. Ritual memuja bulan itu harus kutuntaskan demi membalas kematian bapak dan emak yang dibakar warga 6 bulan yang lalu.

POV 2
Tanpa sehelai benang yang melekat di tubuh, kau berdiri di altar batu belakang rumah. Tanpa berkedip kau tatap purnama yang sedang menjilati bumi dengan sinar keemasan. Tiada henti kau merapal mantera agar kecantikan bulan menitis padamu.

Sepenuh hati kau nikmati cahaya bulan yang menyetubuhi dirimu. Tak kau hiraukan lolong anjing hutan yang memanggil seluruh penghuni alam kegelapan. Rayuan binatang malam yang bersembunyi di balik pepohonan juga tak mampu mengusikmu. Ritual memuja bulan itu harus kau tuntaskan demi membalas kematian bapak dan emakmu yang dibakar warga 6 bulan lalu.

POV 3
Tanpa sehelai benang yang melekat di tubuh, ia berdiri di altar batu belakang rumah. Tanpa berkedip ia tatap bulan yang sedang menjilati bumi dengan cahaya keemasan. Tiada henti bibirnya merapal mantera agar kecantikan bulan menitis padanya.


Sepenuh hati ia nikmati cahaya bulan yang menyetubuhi dirinya. Tak ia hiraukan lolong anjing hutan yang memanggil seluruh penghuni alam kegelapan. Rayuan binatang malam yang bersembunyi di balik pepohonan juga tak sanggup mengusiknya. Ritual memuja bulan itu harus ia tuntaskan demi membalas kematian bapak dan emaknya yang dibakar warga 6 bulan lalu.

Silakan perhatikan perbedaannya.

*

Nah, demikianlah sekelumit sarapan otak kita hari ini.  See you the next update.

No comments:

Pages