Dahulu kau tak pernah banyak mengenal alamku
Bahkan tak sedikit kau mencibir panoramanya
Seutas batas angkuh kau pamerkan kota sebelah
Memperebut area kepemilikan alam raya
Kau mengulum senyum tipis
Seolah sinis tiada panorama tersimpan di alam Blitarku
Balitar sebuah nama yang berawal dari penemuan seorang tokoh
Berketahuan pasti keadaan alam menyimpan jutaan panorama alam
Kau terkekeh kembali
Eksplorasi alam berundak kau sebut milik lembu suro
Baiklah,
Kau menang tanpa aku menantang meski sejarah tanpa dusta
Kembali lagi kau mengaduh ketika pulau di selatan Balitarku
Bertemu satu hingga tujuh
Bertambah jelajah Balitar dengan cuban-cubannya
Semakin menghijau dengan punden berundak SumberAsri, Nglegok
Masih amat asri hingga kau terlihat berkenyit
Lembah berbukit terkenalnya menokohi drama Teletubies
Semakin banyak mengenal
Situs-situs cagar budaya melengkap alam Balitarku
Belum di kotanya syarat akan Imam wahid bangsa ini
Makam dan museumnya di sebuah Ahad seharian
Tiada habis menabiskan indahnya alam Balitarku
Kau meringis malu, tak usah kau ragu lagi
Belum kampung-kampunh lainnya
Kampung cokelat, anggrek, dan kawan terselinap
Tentu kau tak gamang kembali atas alam Blitarku jadi bomerang
Blitar, 2017
No comments:
Post a Comment