Konflik - FLP Blitar

Permasalahan hidup tak seharusnya membuat orang mengeluh apalagi patah semangat dan putus asa. Layaknya anak sekolah, harus melewati ujian agar bisa naik kelas. Pun demikian dengan hidup. Rintangan dan kesulitan hadir semata mata hanya untuk meningkatkan derajat dan kualitas kehidupan kita. Semakin banyak ujian hidup yang mampu kita takhlukkan akan semakin baik kualitas hidup yang kita dapatkan. 

Terlebih untuk seorang penulis. Konflik hidup bisa menjadi sumber ide untuk meramu sebuah tulisan yang mengena di hati pembaca. Kehadiran konflik pada sebuah cerita adalah sirkuit yang akan mengarahkan cerita pada sebuah amanat yang bermakna. 

Mari hentikan sikap mengeluh dan hadapi setiap kenyataan dengan kebesaran jiwa agar hidup menjadi lebih bermakna. 

Coba bayangkan, betapa akan sangat membosankan seandainya dalam perjalanan hidup kita tanpa pernah ada gejolak. Semua hal berjalan lempeng saja. Sudah pasti, dalam kondisi seperti itu kita akan kehilangan gairah. Kita tak akan memiliki spirit dan motivasi untuk menjadi sosok yang lebih baik. 

Ibarat laut, tanpa adanya gelombang tidak akan dapat mengantar perahu nelayan tuk mencari ikan. 

Cobaan akan menjadikan hati sekuat karang. Ikhlas menanti datangnya ombak meski tiap waktu menghempasnya dengan garang. Kepasrahan akan memberikan pembelajaran bahwa kejadian buruk yang hadir tak diharapkan sesungguhnya merupakan jalan menuju sebuah kesempurnaan rasa agar kita lebih bersyukur pada Sang Pencipta. 

Kalau dalam cerita, konflik adalah penggerak dari tokoh yang ada dalam alur, maka dalam hidup konflik itu tangga agar pemikiran lebih dewasa. 

Hadapi semua dengan senyum. Yakinlah bahwa Allah mendatangkan segala hal tidak dalam keadaan yang sia-sia. 

Tuhan tidak memberi apa yang kita inginkan tapi Tuhan memberi apa yang kita butuhkan. Tuhan lebih tahu segalanya. Sebagai pencipta skenario kehidupan, ada banyak alternatif pilihan yang Tuhan siapkan meski kadang kita menganggapnya menyakitkan. 

Bukankah tak pernah ada pelangi tanpa didahului adanya hujan? 
Jadi mari kita renungkan! 

Blitar, 10-3-2020

No comments:

Pages