365 Hari Perayaan UMKM Blitar : Festival Kopi Blitar - FLP Blitar

365 Hari Perayaan UMKM Blitar : Festival Kopi Blitar

Bagikan

Dalam rangka hari jadi UMKM Blitar yang pertama, diadakan Festival kopi Blitar dan diskusi panel dengan tema “cita rasa kopi, peran barista dalam membuat kopi, dan cara menikmati kopi."

Kopi merupakan minuman dengan kafein tinggi sehingga membuat peminumnya betah begadang dan tidak mudah mengantuk. Kurang lebih itulah yang telah menjadi mindset bagi orang-orang sekitar dan warga Blitar tentunya.

Sabtu, 20 Mei 2017. Untuk pertama kalinya Blitar membuat acara festival kopi yang diikuti oleh beberapa café dan kedai kopi di Blitar raya. Tepatnya di Pendopo Kantor Bupati Blitar di desa Kanigoro. Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 365 hari UKM Blitar ini juga melibatkan sejumlah pelaku UKM. Selain stan kopi dari blitar juga ada stan jajanan dari UKM Blitar.

Tidak hanya itu, Festival kopi ini juga dimeriahkan dengan acara diskusi panel bersama beberapa orang narasumber yang ahli dibidang kopi. Diskusi panel ini bisa diikuti oleh umum dan tidak dipungut biaya.  Dihadiri oleh 3 panelis, yaitu Yusianto (Citarasa kopi), Sivaraja (peran barista dalam bisnis kopi), Agus S (Pemilik De Classe Gelato - cara menikmati kopi) yang dimoderatori oleh Kang Aziz.

Diskusi dimulai pukul 20.00 WIB setelah acara pembukaan yang dimeriahkan oleh grup musik dan stand up comedy.

Diksusi yang pertama adalah tentang cita rasa kopi. Pak Yusianto mengatakan bahwa setiap kopi dari daerah di dunia mempunyai citarasa yang berbeda-beda. Sebelum mendalami cita rasanya kita harus mengenal dulu istilah kopi Robusta dan kopi Arabica. Kopi Robusta adalah kopi yang tinggi cafein sedangkan kopi Arabica adalah kopi yang rendah kafein. Nah, dari sini teman-teman pahamkan apa bedanya kopi Robusta dan Arabica.

Robusta cenderung memiliki cita rasa yang kuat dan pekat seperti kopi Toraja dan Sidikalang. Sedangkan Arabica memliki cita rasa yang ringan dan ada sedikit rasa manis. Seperti Java Coffee atau kopi Jawa dan Aceh Gayo. Beberapa kopi juga mempunyai aroma yang unik seperti kopi Bali Kintamani. Kopi tersebut memiliki aroma seperti rasa buah. Aceh Gayo memiliki aroma kacang-kacangan dan tanah.

Biji kopi yang baik adalah biji kopi yang masak di pohon. Dan dengan pohon kopi yang dirawat akan menghasilkan biji yang berkualitas. Selanjutnya adalah bagaimana cara mengolah biji kopi dengan baik. Cara mengolah kopi yaitu dengan disangrai sampai matang bukan disangrai sampai gosong. “Dengan disangrai sampai matang maka karakter kopi akan keluar dengan maksimal”. Begitulah tutur Pak Yusianto yang sudah lama berkecimpung di dunia kopi.

Walaupun biji kopi sudah baik dan bagus kalau cara penyajiannya tidak tepat, kopi juga bisa berubah rasanya. Untuk itulah diperlukan peran barista dalam menyajikan kopi dengan baik sehingga tidak merusak karakter rasa kopi tersebut. Mulai dari pengaturan suhu air, jumlah kopi hingga metode penyajian seperti tubruk, Vietnam drip/V60, dll, ternyata juga mempengaruhi cita rasa dan karakter kopi.

Yang terakhir adalah bagaimana cara menikmati kopi. Menurut pak Agus, ada beberapa orang yang ingin terlihat keren saat berada di sebuah tempat ngopi dan memesan espresso. Lalu saat sebuah espresso tersaji, pemesan terlihat kebingungan dengan takaran espresso yg ada.  Saat mereka meminumnya, mereka berkata “pahit sekali kopi ini” dan kemudian meminta barista untuk memberikan beberapa gula.

Tahukah anda, kalau sebenarnya cara menikmati kopi yang benar adalah tanpa diberikan perasa atau pemanis. “Kopi bukanlah air gula, rasa kopi itu memanglah pahit. Tapi tidak hanya sekedar pahit seperti arang” itulah yang dikatakan oleh bapak Agus sebagai pemilik De Classe. Ketika kita mencampurkan gula ke dalam kopi, maka karakakter kopi akan memudar sehingga bukan lagi menjadi rasa kopi, melainkan rasa dari air gula.

Itulah pengalaman dan pengetahuan yang saya dapatkan ketika mengikuti diskusi panel bersama para penikmat kopi profesional. Sungguh luarbiasa sekali. Kemudian saya meneruskan melihat pertunjukan musikalisasi ditemani dengan seduhan kopi Toraja Kalosi dari stand Philokoffie.[]

21 Mei 2017
Isa

No comments:

Pages